Memasuki tahun kedua dibentuknya forum para alumni Pondok Pesantren Assya’roniyah, Lampung Timur, para alumni podok pesantren tersebut melakukan kegiatan reuni yang dilaksanakan di pondok pesantren yang terletak di Dusun Sumber Agung, Teluk Dalem Kecamatan Mataram Baru Lampung Timur.
Kegiatan reuni forum alumni yang diberi nama Kamilah (kebangkitan alumni Miftahul Falah) ini dilaksanakan bersamaan dengan acara walimatul ursy Gus Ulum, salah satu putra KH Muhtar Sya’roni, pengasuh pondok pesantren Assya’roniyah, Ahad (1/7).
Selain mendapatkan mauidzah hasanah dari KH Muhtar Sya’roni yang juga Rais Syuriyah PCNU Lampung Timur, Kegiatan Kamilah tahun ini juga diwarnai dengan diskusi penguatan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Dosen Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Lampung Fahimul Fuad yang menjadi keynote speaker (pembicara utama) menyampaikan bahwa NU dengan konsep khas moderatnya menjadi cara berislam yang bijak dan arif dalam menyikapi perbedaan.
“NU tidak mudah mengatakan bid'ah dan mudah menuduh sesama muslim kafir. Melihat belakangan ini semakin masifnya paham radikalisme dan takfiri justru tidak mencerminkan Islam Rahmatan lil Alamin,” jelas pria yang akrab disapa Gus Fahim ini.
Sementara itu Ketua Umum Kamilah, M Rifa’i menjelaskan bahwa diskusi penguatan Aswaja sangat penting untuk terus dilakukan oleh para alumni sebagai forum untuk berkoordinasi dalam menjaga amaliah Aswaja sekaligus merapatkan barisan untuk menjaga dan mensyiarkannya.
“Forum ini juga efektif sebagai wahana untuk silaturahmi dan komunikasi sekaligus membahas perkembangan almamater. Kita ingin terus ikut berkontribusi terhadap perkembangan pondok pesantren yang telah menjadi tempat bagi kami menuntut ilmu,” katanya disela-sela kegiatan kepada NU Online.
Bentuk dukungan kepada almamater, lanjut Rifa’i diwujudkan dengan kesepakatan para alumni membeli tanah seluas 1 hektar dengan estimasi harga sebesar 280 juta rupiah. Pembelian tanah tersebut nantinya dilakukan dari swadaya alumni.
“Dari jumlah alumni sekitar 2000 orang, setiap alumni nantinya diberi 1 paket senilai 150 ribu dengan target minimal enam bulan selesai,” jelasnya pada reuni yang dihadiri para alumni dari berbagai penjuru kabupaten di Lampung dan juga dari luar Lampung seperti dari Sumatera Selatan dan Jambi.
Rifa’i berharap langkah konkrit para alumni ini akan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan perkembangan pondok pesantren tersebut. Langkah ini juga sebagai wujud khidmat para alumni kepada kiai dan almamater untuk kehidupan yang lebih barakah. (Red: Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
3
Rais 'Aam PBNU Ajak Umat Islam Tanggapi Masa Sulit dengan Ilmu
4
Ketua PBNU Nilai BPKH Penting Tetap sebagai Lembaga Independen
5
Tidak Hanya Pelajar, BGN juga Targetkan MBG Menyasar Ibu Hamil dan Menyusui
6
Penerapan Sumpah dan Bukti di Pengadilan Islam: Studi Qasamah dalam Kasus Pembunuhan
Terkini
Lihat Semua