Pekanbaru, NU Online
Konferensi Wilayah V Gerakan Pemuda Ansor Riau, secara secara aklamasi, menetapkan Purwaji sebagai ketua periode 2015-2019. Kegiatan yang diikuti 7 perwakilan Pengurus Cabang tersebut berlangsung di Wisma Jalur, Pekanbaru, pada Jumat dan Sabtu, 30 31 Oktober 2015.
<>
Purwaji mengatakan siap melaksanakan arahan PP GP Ansor dalam menyiapkan kadernya untuk meneruskan estafet kepemimpinan NU masa depan.
"Bismillah, semoga Allah memberi kekuatan dan kesabaran dalam menjalankan amanah ini. Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan sahabat PC Ansor dan semoga kita bisa bersama-sama membawa Ansor sebagai NU masa depan," katanya.
Sebelumnya, pada pembukaan Konferwil, Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat GP Ansor H M Aqil Irham menjelaskan pentingnya gerakan pribumisasi NU di Nusantara khususnya di Provinsi Riau. Gagasan itu sejalan dengan ide Gus Dur dulu soal pribumisasi Islam dan Islam Nusantara yang sekarang digaungkan PBNU.
"Amaliyah orang Islam Nusantara, khususnya di Riau adalah Aswaja bermahzab Syafii dan itu sama dengan NU. Karenanya Ansor harus mampu membumikan dirinya di tanah Melayu Riau ini sehingga bisa merekrut banyak ulama muda Melayu yang berfaham Aswaja," katanya.
Aqil juga mengingatkan agar GP Ansor tidak melulu berkutat pada kalangan sendiri tapi juga harus mampu masuk ke "lapangan" atau pasar terbuka yang membentang di hadapan. "Ini adalah tantangan bagi kader-kader GP Ansor agar mampu menembus pasar yang saat ini dikuasai orang lain. Jangan berkutat di kalangan sendiri, keluarlah dan kuasai pasar itu," tandasnya. (Red: Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua