Daerah
Puluhan Mahasiswi INSTIKA Sumenep ke PBNU untuk Ngaji ASWAJA
NU Online · Selasa, 14 Februari 2017 | 18:02 WIB
Jakarta, NU Online
Sebanyak 57 mahasiswi Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) Guluk-Guluk, Sumenep, Madura berkunjung ke Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (14/2) Rombongan mahasiswi tersebut diterima oleh Katib Syuriyah PBNU KH Ainul Yaqin.
Pada kesempatan tersebut, Kiai Yaqin memaparkan prinsip-prinsip Nahdlatul Ulama yang tasamuh, moderat, tawazun.
“Kita ber-NU tidak cukup hanya di situ (beramaliyah NU) itu. Tetapi tidak kalah pentingnya juga manhajul fikri, fikrah nahdliyah (pola pikir NU),” katanya.
Menurut ketua rombongan INSTIKA Muhammad Jazuli, kunjungan mahasiswa ke PBNU ini ingin sillaturrahim dan ngaji tentang Ahlusunnah wal-Jama’ah.
“Supaya teman-teman mahasiswi wawasannya lebih terbuka, lebih inklusif, dan lebih memahami bahwa Islam itu humanis, toleran. Sehingga ketika sudah menjadi sarjana, pemahamannya kaffah (universal), tidak parsial,” jelas Jazuli yang juga ketua ISNU Sumenep, Madura. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)
Sebanyak 57 mahasiswi Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) Guluk-Guluk, Sumenep, Madura berkunjung ke Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (14/2) Rombongan mahasiswi tersebut diterima oleh Katib Syuriyah PBNU KH Ainul Yaqin.
Pada kesempatan tersebut, Kiai Yaqin memaparkan prinsip-prinsip Nahdlatul Ulama yang tasamuh, moderat, tawazun.
“Kita ber-NU tidak cukup hanya di situ (beramaliyah NU) itu. Tetapi tidak kalah pentingnya juga manhajul fikri, fikrah nahdliyah (pola pikir NU),” katanya.
Menurut ketua rombongan INSTIKA Muhammad Jazuli, kunjungan mahasiswa ke PBNU ini ingin sillaturrahim dan ngaji tentang Ahlusunnah wal-Jama’ah.
“Supaya teman-teman mahasiswi wawasannya lebih terbuka, lebih inklusif, dan lebih memahami bahwa Islam itu humanis, toleran. Sehingga ketika sudah menjadi sarjana, pemahamannya kaffah (universal), tidak parsial,” jelas Jazuli yang juga ketua ISNU Sumenep, Madura. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua
