Daerah

PMII Tidak Boleh Terjebak Dukung Mendukung Cagub

NU Online  ·  Sabtu, 23 Februari 2013 | 09:37 WIB

Medan, NU Online
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) diminta untuk menahan diri dari godaan politik praktis. Apalagi saa ini  Pilkada Sumatera Utara (Sumut) sedang memasuki tahapan masa kampanye yang membuat godaan politik semakin banyak, dan organisasi mahasiswa jadi incaran calon gubernur.
<>
"PMII sebagai organisasi kader pemimpin harus cerdas menyikapi Pilgubsu. PMII tidak boleh terjebak dalam dukung mendukung calon Gubsu. Sebab PMII hanya mendukung program," kata Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PMII diwakili Sekretaris Jenderal (Sekjen) A Jabidi Ritonga pada pembukaan Konferensi Koordinator Cabang (Konkorcab) XIX PMII Sumut, di Amaliun Convention Hall, Jl Amaliun Medan, Jumat (22/2) malam.

Hadir dalam acara itu Majelis Pembina Daerah PKC PMII Sumut  Ance Selian, Ketua DPD KNPI Sumut HA Yasyir Ridho Loebis, pengurus PB PMII Ainul Yakin Simatupang, para pimpinan organisasi mahasiswa dan OKP di antaranya Ketum Badko HMI Sumut Andika Syahputra, Ketua Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (Himmah) Sumut Alim Nur Nasution, Ketum DPD IMM Sumut Qahfy R Siregar, Ketua Aliansi Masyarakat Peduli Pembaharuan (AMPP) Sumut Amran Pulungan, pimpinan komisariat PMII se-Kota Medan dan undangan lainnya.

Di depan Pengurus Cabang PMII se-Sumut, Jabidi juga mengingatkan agar organisasi ini tidak ikut-ikutan menerima dana bantuan sosial (bansos). Sebab di balik manisnya dana bansos ada racun yang bisa membuat rusak citra pergerakan mahasiswa.  

"Jika PMII terjebak pada sumber-sumber dana pemerintah seperti bansos, kita akan sulit mengeritisi pemerintah," tandas mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Jayabaya Jakarta ini.

Jabidi juga meminta kepada kader yang tidak siap berkompetisi tidak maju dalam pemilihan Ketua Umum PKC PMII periode dua tahun ke depan. 

"Kandidat yang maju harus siap bertarung," katanya seraya menegaskan,baik sebagai Sekjen PB PMII maupun Ketua Umum PKC PMII Sumut, dia tidak akan memihak pada satu calon. 

Pjs Ketua Umum Pengurus Koordintor Cabang (PKC PMII) Sumut Kurnia Hidayat berharap, agar pelaksanaan konkorcab mengedepankan pertarungan ide, bukan fisik. 

"Terutama dalam pemilihan pengurus, peserta hendaknya menjunjung tinggi nilai-nilai persahabatan," kata Kurnia.

Sedangkan Ketua DPD KNPI Sumut HA Yasyir Ridho Loebis dalam sambutannya mengharapkan, PMII jangan sampai terpecah hanya karena perebutan jabatan ketua. Sebab dalam demokrasi kalah menang adalah hal biasa. 

"Intinya pihak yang kalah harus mengakui kekalahan, dan menghargai kemenangan orang lain. Sementara pihak yang menang harus merangkul pihak yang kalah," tandas Ridho Loebis.

Sebelumnya, Ketua Panitia Konkorcab, M Darwin Sipahutar melaporkan, konferensi digelar 22 - 24 Februari 2013 di dua tempat. Untuk pembukaan dilaksanakan di Amaliun Convention Hall Jalan Amaliun Medan. Sedang untuk agenda sidang-sidang pleno digelar di Gedung PKK Langkat, Stabat, Kabupaten Langkat.

Sementara itu, informasi yang diperoleh wartawan di arena Konkorcab, Sabtu (23/2) sedikitnya ada empat kandidat yang menyatakan siap berkompetisi pada pemilihan Ketua Umum PKC PMI Sumut periode dua tahun ke depan, yakni Hasan Basri (Sekretaris Umum PKC PMII Sumut), Muniruddin Ritonga (Wakil Bendahara PKC PMII Sumut), Payung Harahap (mantan Ketum PC PMII Medan), dan Azmi Hadli (mantan pengurus PKC PMII Sumut). Mereka akan memperebutkan suara 12 PC PMII se-Sumut.

Redaktur     : Mukafi Niam
Kontributor: Hamdani Nasution