Daerah

PMII Solo: Hadapi Bonus Demografi, Banyak Perubahan Sistem Kaderiasi di PMII

NU Online  ·  Ahad, 10 Maret 2019 | 00:00 WIB

PMII Solo: Hadapi Bonus Demografi, Banyak Perubahan Sistem Kaderiasi di PMII

Diskusi PMII Solo sikapi hasil Muspimnas PMII

Solo, NU Online
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Kentingan yang membawahi anggota dari beberapa kampus di Kota Solo, yakni Universitas Sebelas Maret, Universitas Setia Budi, Universitas Surakarta hingga Politeknik Kesehatan Surakarta menyelenggarakan diskusi terkait hasil Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) PMII yang dihelat pada 23-27 Februari 2019.

Bertajuk Pascamuspimnas, PMII Mau Dibawa Kemana?, pada forum tersebut menghadirkan delegasi Pengurus Cabang PMII Kota Solo yang turut serta pada forum yang ada di Muspimnas.

Ketua PC PMII Kota Solo Najih Fikriyah menyampaikan akan tantangan nyata dalam beberapa waktu ke depan, terutama tarikannya pada keberadaan PMII.

"Pada tahun 2030, tak bisa dipungkiri Indonesia akan menghadapi bonus demografi. Salah satu parameter yang hadir berupa bertambahnya usia produktif. PMII harus punya peran untuk menyambut masa tersebut," ungkap alumnus Fakultas Pertanian tersebut.

Forum yang diselenggarakan pada Jumat (8/3) dan bertempat di Toko Buku Susano tersebut juga menghadirkan Ketua Kaderisasi dan Ketua KOPRI PC PMII  Kota Solo.

Ketua Kaderisasi Cabang PMII Kota Solo Hamzah Rosyid bercerita banyak akan beberapa perubahan sistem Kaderisasi yang ada di dalam tubuh PMII. "Saya berharap forum ini ada keberlanjutannya. Tidak lain adalah sebagai upaya bersama bagi struktur pengurus baik Rayon, Komisariat hingga Cabang untuk mulai menyesuaikan dari apa yang menjadi produk hukum PMII," paparnya

Ketua Kopri PMII Kota Solo Sarah Dwi Indayanti menjelaskan akan diskursus perempuan di tubuh PMII. "Peran KOPRI dalam PMII sangat begitu sentral. Banyak hal yang dibahas dalam agenda Muspimnas kemarin. Salah satu di antaranya adalah sistem menyangkut kaderisasi yang ada di BSO dalam PMII tersebut," terang Sarah.

Forum yang berakhir pada jam sembilan malam tersebut juga sebagai momentum temu kangen dari anggota dan kader yang telah lama libur dari kuliah. (Joko Priyono/Muiz)