Daerah

PMII Perlu Penguatan Teori Keaswajaan

NU Online  ·  Senin, 14 Mei 2018 | 11:00 WIB

PMII Perlu Penguatan Teori Keaswajaan

PMII Komisariat UNIS Tangerang

Tangerang, NU Online
Lahirnya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Tangerang terbilang baru. Tahun 2013 menjadi cikal bakal lahirnya PMII di Kota Tangerang. Izzi Attakrim bersama teman-temannya berusaha dalam pembentukkan PMII Komisariat kesadaran Universitas Islam Syech Yusuf (UNIS). 

Hal itu disampaikan M Khoirul Fikar saat dilantik sebagai Ketua Umum PMII Komisariat UNIS Kota Tangerang 2018-2019 di Aula Kantor Kemenag Kota Tangerang, Sabtu (12/5) sore.

“Saat ini, Kader PMII UNIS sudah 200 orang. Mereka ada di FAI (Fakultas Agama Islam) dan FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) dan Fakultas Hukum,” terang mahasiswa FAI UNIS Semester VI. 

Pada dasarnya, lanjutnya, PMII ada untuk menyiapkan kader masa depan depan NU. Kader yang siap mengabdikan diri kepada masyarakat. Dengan peningkatan kualitas pendidikan, ekonomi dan politik kebangsaan.

“Kita siapkan kader-kader terbaik dari PMII dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat. Baik itu dari sisi pendidikan maupun ekonomi,” jelas laki-laki kelahiran Curug Kabupaten Tangerang.

Ia pun menjelaskan, PMII UNIS akan mengedepankan basis kajian keilmuan. Teori-teori keaswajaan akan diperkuat. Agar kader-kader PMII UNIS ini memiliki arah ideologi yang jelas.

“Kajian PMII hadir untuk menyiapkan pemimpin. Maka kita perkuat kader PMII dengan nilai-nilai aswaja,” tegasnya.

Turut hadir dalam Pelantikkan PMII Komisariat UNIS dan Rayon FAI UNIS Dekan FKIP UNIS Dr Husaini, Perwakilan Majelis Pembina Komisariat UNIS Izzi Attakrim, Sekretaris PC PMII Kota Tangerang Ahmad Sodik Fauzi dan pengurus PMII dari Komisariat STISNU, YUPERA, dan Islamic Village. (Suhendra/Muiz)