Pasuruan, NU.Online
Suhu politik yang kian memanas menjelang pemilu dan maraknya pelaksanaan Pemilihan Bupati (pilbup) Pasuruan periode 2003-2008 yang diikuti memanasnya suhu politik dan ketegangan antar beberapa kubu pendukung kandidat, disikap secara tegas oleh Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pasuruan
Dalam pernyataan sikapnya Ketua umum PMII Pasuruan, Jauharul Lutfi mengatakan, pihaknya tetap menginginkan suasana tenang, aman dan tenteram serta menampakkan wajah religius dalam menyikapi berbagai masalah, terutama menyangkut permainan elit kekuasaan. “Sehingga persoalan dukung mendukung calon bupati dan wakil bupati Pasuruan jangan sampai menimbulkan konflik antar kubu,” jelas Jauharul pada koresponden NU.Online (22/5) kemarin.
<>Menurutnya, fenomena pemilihan bupati adalah sarana pendidikan politik yang sangat berharga bagi masyarakat kabupaten Pasuruan. Oleh karenanya, segala bentuk kecurangan semisal money politics, KKN dan sejenisnya tidak dilakukan karena akan menodai dan mencemarkan proses pendidikan demokrasi saat ini.
Untuk itu, lanjut Lutfi, "PMII tetap mendukung dilaksanakannya forum pemaparan visi dan misi calon bupati dilakukan oleh panitia. selain sarana sosialisasi dan gagasan dari forum itu akan terlihat kecakapan, intelektualitas dan moralitas calon bupati diuji seberapa jauh wawasannya untuk membangun daerah dapat diuji publik", tambahnya.(Kd-P/cih)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua