Daerah

PMII Kota Pariaman Targetkan Ada Kader di Semua Kampus

NU Online  ·  Sabtu, 25 Oktober 2014 | 00:09 WIB

Pariaman, NU Online
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pariaman, Sumatera Barat, sedang menargetkan pendirian PMII di seluruh kampus di Pariaman. Kini PMII sudah eksis di STIT Syekh Burhanuddin dan STIE Sumbar, dan ke depan direncanakan PMII sudah ada di kampus kesehatan (Akbid dan STIKES).
<>
"Dari target tersebut, kita akan kembangkan pola  PMII ke depan tidak hanya menguasai bidang agama. Tetapi juga memiliki kader di sektor lain yang ada di masyarakat," ungkap Ketua PC PMII Kota Pariaman Satria Effendi, Jumat (24/10), pada tabligh akbar menyambut tahun baru hijriah 1 Muharram, di sekretariat PMII Kota Pariaman.

Menurutnya, ke depan kader PMII Kota Pariaman mampu mengisi ruang-ruang kosong di masyarakat yang belum diisi. Baik pada ranah akademis, politisi, pengusaha dan sebagainya.

"Karena ruang kosong di negeri ini masih banyak. Harus diakui, saat ini kader PMII masih dominan di kampus agama. Ini terbukti alumni PMII yang menjadi pimpinan di perguruan tinggi non-agama (umum) masih sangat langka," kata Satria mahasiswa Pascasarjana IAIN Imam Bonjol Padang ini.

Satria juga mengingatkan, pergantian tahun baru hijriah harus dimaknai dengan perpindahan ke arah yang lebih baik. Untuk itu, setiap kader PMII Kota Pariaman, Sumatera Barat, dituntut menyiapkan diri dengan bekal ilmu pengetahuan dan pemahaman keagamaan yang berlandaskan Ahlussunnah wal Jamaah.

Tablig akbar dihadiri Sekretaris Umum PKC PMII Sumbar Idris, Ketua Mabincab PMII Pariaman Ory Sativa, Ketua Umum PC PMII Kabupaten Padangpariaman Rodi Indra Saputra, Ketua Komisariat PMII STIT SB Rozi Yardinal, Ketua Komisariat PMII STIE Sumbar Iqbal. Tausyiah disampaikan Rizen Al-Aziz Tuanku Kuning, S.Pd.I, alumni Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ambung Kapung VII Koto Sungai Sarik, Padangpariaman.

Ketua Panitia Tabligh Akbar Joni Putra menyebutkan, tema tabligh akbar adalah persiapkan diri untuk suatu perubahan. Tabligh akbar selain memahami makna hijriah, juga meningkatkan silaturrahmi sesama kader PMII, khususnya di Pariaman.

"Sebagai kader PMII yang berpahamkan Islam, kita harus memberikan makna penyambutan tahun baru 1 Muharram yang jatuh pada Sabtu (25/10/2014) ini. Jangan penyambutan tahun baru Masehi diselenggarakan meriah. Seharusnya  tahun baru hijriah ini yang harus dimaknai dengan berbagai kegiatan yang bernuansa Islami," tambah Joni mahasiswa semester satu STIT SB. (Armaidi/Mahbib)

 

Foto: Ketua PC PMII Kota Pariaman Satria Effendi