Daerah

PMII IAIN Pontianak Ajak Pelajar Tempuh Pendidikan Tinggi

NU Online  ·  Rabu, 13 Februari 2019 | 15:30 WIB

PMII IAIN Pontianak Ajak Pelajar Tempuh Pendidikan Tinggi

PMII Komisariat IAIN Pontianak menggelar PMII Masuk Kampung.

Pontianak, NU Online
Ratusan siswa menerima motivasi dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII Komisariat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Kalimantan Barat. 

Para siswa adalah dari Madrasah Tsanawiyah dan Sekolah Menengah Kejuruan Lembaga Pendidikan Islam Nurul Ulum di Desa Sungai Enau, Kuala Mandor B, Kubu Raya. Jajaran guru dan yayasan pesantren setempat juga turut andil pada kegiatan dengan tema PMII Masuk Kampung ini, Rabu (13/2).

Tiara Sari selaku penyelenggara kegiatan mengajak siswa-siswi tidak berhenti menuntut ilmu dan tidak berhenti hanya di jenjang sekolah menengah saja. Melainkan juga termotivasi dan memotivasi generasi selanjutnya untuk mengenyam pendidikan ke perguruan tinggi. 

“Sebab seperti yang kita ketahui hadits tentang mencari ilmu walau sampai ke negeri Cina,” kata Ketua Komisariat PMII IAIN Pontianak tersebut. 

Menurutnya, faktor utama pendukung pendidikan adalah lingkungan yang baik. “Faktor kedua yaitu keturunan. Sebab, orang tua adalah guru pertama bagi anak-anaknya,” jelas dia.

Kiai Abdul Kholis menjelaskan faktor selanjutnya yakni sandaran vertikal. “Yaitu sebagai penguat dari usaha mencari ilmu juga diimbangi dengan doa kepada Sang Pencipta,” kata Pimpinan Pesantren Nurul Ulum saat sambutan.

Sedangkan Arif Sukino selaku narasumber menyampaikan materi terkait model pendidikan agama Islam generasi milenial menuju insan humanis-religius. 

Dalam paparannya, cara pintar generasi milenial adalah dengan memanfaatkan tekhnologi dalam menunjang pendidikan sebagai sarana informasi tercepat dan mudah. 

“Peran lembaga pendidikan sangat besar untuk menggiring peserta didiknya menyeimbangi pendidikan agama dan pendidikan umum kepada generasi milenial,” ungkapnya. Sebab dalam lingkup kehidupan generasi terbilang konsumtif dalam segala bidang baik itu dalam penggunaan teknologi yang rawan dengan informasi radikal, lanjutnya. 

Pendidikan agama menjadi hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan sebagai pedoman generasi milenial dalam bersikap menghadapi era maju untuk kedekatan batin kepada Allah. “Peran manusia sebagai khalifah di muka bumi diberdayakan dengan penguatan ilmu pendidikan agama,” urainya.

Acara dibuka menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sambutan disampaikan Ketua Komisariat PMII IAIN Pontianak, dan pendiri Pesantren Nurul Ulum. 

Kegiatan dilanjutkan acara utama yaitu seminar pendidikan yang disampaikan senior PMII sekaligus dosen di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Arif Sukino. (Linawati/Ibnu Nawawi)