PMII Gelar Aksi Bersama Protes Kelangkaan Gas LPG 3 Kg

Majalengka, NU Online
Puluhan kader PMII Majalengka menggelar aksi gabungan dengan sejumlah elemen organisasi. Mereka menuntut pemerintah kabupaten untuk menindak segera kenakalan para distributor yang menyebabkan kelangkaan dan ketidakstabilan harga gas LPG 3 Kg di Majalengka.
<>
Mengawali aksi, mereka yang tergabung dengan nama Konsolidasi Mahasiswa Majalengka, Kamis (8/5) menggelar long march dari Sekretariat PMII menuju perempatan jalan depan Gedung Pemuda. Menggelar aksi teaterikal sekitar 15 menit, mereka melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju gedung DPRD Majalengka.

Aksi ini dipicu kelangkaan gas 3 kg yang ditengarai penimbunan gas oleh para pelaku usaha, agen, dan distributor di samping persoalan harga gas yang berbeda di tiap kecamatan. Kecuali itu, gas 3 kg bersubsidi yang seharusnya boleh dipakai untuk masyarakat tidak mampu, juga dikonsumsi kalangan usaha mapan seperti industri rumahan.

Setelah aksi di depan gedung DPRD Majalengka, mahasiswa diminta memasuki gedung BANMUS oleh Ketua DPRD Majalengka H Surahman yang didampingi Kepala DISPERINDAG H Udin Abidin. Setelah berdialog selama 1 jam, pertemuan itu akhirnya memutuskan untuk mengadakan musyawarah lanjutan pada Selasa 13 Mei di Gedung DPRD Majalengka perihal sanksi pelaku penimbun gas 3 kg dan penentuan harga eceran tertinggi (HET) gas 3 kg di Majalengka.

Koordinator aksi Jajang Sudiana yang juga Sekretaris PMII Majalengka berharap, “Mudah-mudahan musyawarah nanti menghasilkan keputusan yang baik bagi masyarakat Majalengka sehingga gas LPG 3 kg mudah didapat dengan harga terjangkau bagi masyarakat kecil.”

Sedangkan Ketua PMII Majalengka Iwan Irwanto yang menggagas aksi ini, mengecam pelaku usaha yang nakal. Ia menuntut pemerintah untuk menangkap dan menindak tegas para pelaku yang memicu kelangkaan gas LPG 3 kg di Majalengka.

Komponen organisasi yang terlibat dalam aksi ini antara lain BEM Universitas Majalengka, Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Majalengka, IPNU Majalengka, Gerakan Mahasiswa Sosialis Majalengka, dan seluruh senat mahasiswa se-Majalengka. (Aris Prayuda/Alhafiz K)