Pamekasan, NU Online
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) adalah organisasi kaderisasi. Ketika proses dan hasil kaderisasi sudah mandek, maka tamatlah organisasi yang didirikan almaghfurlah Mahbub Djunaidi ini.
Demikian ditegaskan Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Jawa Timur, Abd Ghani saat memberi sambutan dalam pembukaan Konferensi Cabang (Konfercab) PMII Kabupaten Pamekasan. Kegiatan dipusatkan di Pendopo Ronggosukowati, Rabu (14/11).
"Organisasi kita adalah kaderisasi. Kaderisasi memastikan bagaimana organisasi itu berjalan sebagaimana mestinya; setiap masa ada pemimpinnya, setiap pemimpin ada masanya," tegas mantan Ketua Umum Pengurus Cabang PMII Banyuangi tersebut.
Ghani berterima kasih atas pengabdian pengurus PC PMII Kabupaten Pamekasan yang telah sukses melaksanakan tugasnya. Utamanya dalam proses kaderisasi yang telah menjadi komitmen awal kepengurusan.
"Pada Jumat (16/11) mendatang, kami akan membawa Sahabat Fadil (ketua demisioner, red) beserta beberapa pengurus demisioner lainnya untuk bersama-sama terus menjalankan roda organisasi yang lebih tinggi, yaitu menjadi pengurus PKC PMII Jatim," tukas Ghani.
Konfercab PC PMII Pamekasan kali ini dikemas dengan sarasehan bertema Peranan Generasi Milenial di Tengah Politik Identitas.
Ketua PCNU Kabupaten Pamekasan, KH Taufik Hasyim, bertindak sebagai pemateri bersama pengurus Pimpinan Pusat GP Ansor Ra Ghufron Siradj.
Hadir Ketua Ikatan Alumni (IKA) PMII Pamekasan Atiqurrahman, Gerakan Pemuda Ansor, Fatayat, jajaran organisasi Cipayung, Forkopimda, Polres, dan Dandim 0826 Kabupaten Pamekasan, serta para kader PMII Pamekasan.
Fadil selaku ketua demisioner menyampaikan tentang bagaimana kepengurusan PC PMII Pamekasan selama dipimpinnya. Yakni sangat kompak dan solid dalam mengawal kaderisasi. Semua pengurus juga sangat khidmat dalam menjalankan tugasnya selaku pengurus cabang. “Saya berharap Konfercab bisa berjalan dengan musyawarah mufakat," tukasnya. (Hairul Anam/Ibnu Nawawi)