Jombang, NU Online
Salah satu peserta Festival Sastra Religi (FSR) 2017, Ahmad Miftahus Sudur mengaku optimis akan mejuarai jenis lomba musabaqah hifdin nadhom Aqidatul Awam.
Semua ndhom Aqidatul Awam telah dikuasai dengan sempurna. Bahkan, santri delegasi dari Pesantren Ngalah Pasuruan ini mengaku tak butuh waktu lama untuk menghafal dan menguasai nadhom kitab Aqidatul Awam itu.
"Alhamdulillah sudah hafal semua mas. Saya ngafalin nadhom kitab Aqidatul Awam itu hanya satu mingguan tapi alhamdulillah hafal," katanya, Jumat (13/10).
Informasi terkait FSR 2017 yang dihelat Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar, Jombang ini diakuinya cukup mendadak. Hingga persiapan yang dilakukan para santri Pesantren Ngalah Pasuruan itu, kata Miftahus Sudur, harus ekstra.
Meski begitu, Miftahus Sudur menyatakan, delegasi santri dari pondoknya cukup banyak. Tiap-tiap dari mereka, lanjutnya, sudah siap berkompetisi di ajang bergengsi ini.
"Ada sekitar 12 santri dari pesantren kami. Mereka semua mempersiapkan segala sesuatunya dengan ekstra," beber dia.
Sebgaimana diberitakan sebelumnya, kegiatan Festival Sastra Religi 2017 ini diikuti oleh 1.384 santri dari 357 pesantren se-Jawa Timur.
"Total peserta sebanyak 1.384 santri, dari santri putra 790 dan putri 594 dari 357 pondok pesantren se-Jawa Timur," kata Koordinator Panitia Wilayah Jawa Timur, M. Subaidi Mukhtar.
Ia menjelaskan, FSR kali ini ada tiga kategori (marhalah), yakni marhalah ula, marhalah wustho dan marhalah ulya. Sementara jenis yang dilombakan adalah Qiroatul Kutub dan Hifdin Nadham.
"Beberapa kitab yang harus dibaca dan nadham yang dihafalkan peserta diantaranya Aqidatul Awam, Fathul Qarib, Ihya Ulumuddin, Imriti, Alfiyah dan Tafsir Jalalain," imbuh Wakil Ketua DPRD Jombang ini. (Syamsul Arifin/Fathoni)