Daerah

Pesantren Wadah Cetak Generasi Kuat dan Berkarakter

NU Online  ·  Sabtu, 12 Mei 2018 | 09:00 WIB

Pesantren Wadah Cetak Generasi Kuat dan Berkarakter

Hj Aisyah Ajhury saat memberikan tausiyah

Jember, NU Online 
Pesantren merupakan lembaga yang diyakini dapat mencetak generasi yang mumpuni, kuat dan berkarakter dengan basis keimanan yang dalam. Sebab, di pesantren selain dididik dengan ilmu agama dan umum, juga dididik dengan keteladanan dari pimpinan (kiai) dan para ustadz. 

Keyakinan tersebut diungkapkan tokoh Muslimat NU, Hj Aisyah Ajhury saat memberikan tausiyah dalam acara Haflatul Ikhtibar  Madrasah Diniyah al-Maghfiroh, Desa Karangbayat, Kecamatan Sumberbaru, Jember, Jawa Timur, Kamis (10/5). 

Menurutnya, generasi yang mumpuni, kuat dan berkarakter dengan basis keimanan yang dalam ada dalam diri anak shaleh/shalehah.  Anak shaleh, selain memberikan keuntungan kepada orang tuanya dalam bentuk doa, juga keuntungan-keuntungan lain untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. 

“Lembaga yang sampai saat ini diyakini dapat  mencetak generasi shaleh adalah pesantren,” tukasnya.

Keunggulan pesantren dibandingkan lembaga lain adalah terletak pada dinamikanya dalam mengikuti perkembangan zaman tanpa harus kehilangan identitasnya. 

Pesantren, sebagaimana NU, tidak alergi terhadap kehadiran teknologi seperti jargonnya Al-Muhafadzoh ala al qadim  asshalih wal akhdzu bil jadidi al aslah. 

“Intinya pesantren melestarikan  budaya-budaya klasik yang baik dan tetap mengambil manfaat dari budaya-budaya baru yang lebih baik,” urai Pengasuh Pesantren Fatihul Ulum, Desa Klatakan, Tanggul,  Jember itu.

Dalam kesempatan tersebut, Ning Aisyah juga menyinggung soal bulan Sya'ban. Dikatakannya, bulan Sya'ban adalah salah satu bulan mulia yang di dalamnya banyak diperingati haul dan haflatul imtihan. 

Acara-acara tersebut sangat lekat dengan  warga nahdhiyin karena para pemangku lembaga ataupun pesantren kerap menyelenggarakannya hingga telah menjadi budaya keagamaan setiap setahun sekali. 

“Acara haul sendiri lebih spesifik sebagai momen untuk mengirim doa serta sedekah yang pahalanya dikhususkan kepada almarhum. Dan hal tersebut sangat bagus, mempunyai sandaran dalil yang kuat, yaitu Firman Allah surat Al Hasyr, ayat 10,“ jelasnya. (Aryudi Abdul Razaq/Muiz)