Daerah

Pesantren Tahfiz Al Husna Pringsewu Perkuat Dakwah Digital Qur’aniyah

Jum, 19 Juni 2020 | 03:30 WIB

Pesantren Tahfiz Al Husna Pringsewu Perkuat Dakwah Digital Qur’aniyah

Tangkap layar hasil video santri Pesantren Al Husna.

Pringsewu, NU Online
Dakwah digital melalui media elektronik saat ini perlu terus diperkuat. Di samping memperkuat syiar Islam di tengah masyarakat, dakwah melalui cara ini juga mampu mewarnai dunia maya khususnya media sosial dengan konten-konten positif.

 

Inilah yang diperkuat Pesantren Tahfizul Qur'an Al Husna Pringsewu, Lampung yang rutin memproduksi konten audio visual bertemakan Al-Qur'an. Digawangi oleh para pengurus dan santri, mereka mampu memproduksi video Dakwah Islamiyah Qur'aniyyah Ahlussunnah wal Jamaah li Nahdlatil Ulama.

 

"Kita menggali potensi dan kreativitas santri untuk mengolah konten digital berciri khas Qur'an," kata Pengasuh pesantren KH Abdul Hamid Al Hafidz kepada NU Online, Jumat (19/6).

 

Konten-konten yang dihasilkan ini kemudian diupload di YouTube Channel Husna TV dengan berbagai variasi konten bertema Qur'an. Mulai dari murattal Qur'an, jenis-jenis lagu dan bacaan, sampai lagu-lagu islami bertemakan Qur'an.

 

"Untuk tempat pengambilan video kita memaksimalkan potensi di Kabupaten Pringsewu seperti spot-spot alam pesawahan dan perkebunan serta masjid-masjid besar di Pringsewu," kata Kiai muda yang juga Ketua Rabitah Maahid al Islamiyah NU (RMINU) Kabupaten Pringsewu ini.

 

Hal ini ditujukan juga untuk menunjukkan pada khalayak umum bahwa Kabupaten Pringsewu memiliki potensi pariwisata yang indah sekaligus men-tadabburi alam ciptaan Allah SWT. Kolaborasi konten Qur'ani, bacaan murattal santri, dan pemandangan alam ini mampu menghasilkan video yang menyejukkan hati dan jiwa.

 

"Saya terus mendukung kreativitas para santri. Walau dengan peralatan sederhana tapi nyatanya mereka mampu memproduksi hasil video yang tak kalah dengan yang pakai alat mahal," ungkapnya.

 

Sementara salah satu personel dari tim Husna TV Muhammad Solihin mengatakan, kemampuan dalam mengambil gambar video, tata cahaya dan suara, dan edit video inj didapatkan secara otodidak. Seiring pengalaman produksi, ia bersama-sama rekannya melakukan evaluasi terhadap kekurangan-kekurangan hasil karya mereka.

 

"Kami memanfaatkan potensi teman-teman santri. Ada yang jadi model, pengisi suara, editing, dan penyusun skenario," ungkapnya.

 

Dengan langkah ini, ia dan timnya ingin dakwah Qur'an di masyarakat semakin membumi sekaligus menginspirasi masyarakat khususnya para generasi muda untuk lebih mencintai Al Qur'an. Ini berharap juga para generasi muda di Bumi Jejama Secancanan Bersenyum Manis semakin banyak yang menghafal Al-Qur'an.

 

Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syamsul Arifin