Pesantren Kebun Baru Peringati Maulid Nabi dengan Ragam Lomba
Ahad, 19 Februari 2012 | 08:23 WIB
Pamekasan, NU Online
Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Pesantren Kebun Baru, Palengaan, Pamekasan, menghelat ragam lomba, Sabtu (18/2).
Lomba tersebut meliputi pidato bahasa Indonesia, cerdas-cermat, qiroatul kutub, musabaqah tartilul qur’an, praktek shalat, merangkai kalimat, dan muhafadzah sharraf. Pesertanya ialah santri Kebun Baru dan delegasi dari 40 lembaga pendidikan yang berinduk ke Kebun Baru.
<>
“Lomba tersebut diselenggarakan sehari penuh,” tutur ketua panitia, Mulyadi, kepada NU Online usai menangani perlombaan.
Puluhan peserta lomba mengikuti jalannya perlombaan secara tertib. Mereka betul-betul menunjukkan kemampuannya. Nilai-nilai kompetitif yang sportif jelas terlihat selama perlombaan berlangsung.
Hanya saja, perlombaan sempat terganggu oleh guyuran hujan yang begitu deras. Untunglah, para panitia sudah mempersiapkan banyak hal untuk menyikapi musim hujan. Halaman Kebun Baru terpayungi oleh terpal, sehingga air hujan tidak begitu menghambat laju perlombaan.
“Bisa dikata, acara ini sukses. Hal itu tidak lepas dari peran banyak pihak, terutama kekompakan 40 panitia putra dan 40 panitia putri yang amat membanggakan,” ungkap Mulyadi sembari tersenyum.
Kegiatan pesantren yang dihuni 850-an santri tersebut menghabiskan dana yang cukup besar.
“Awalnya panitia menganggar Rp 15 juta, tapi kenyataannya menghabiskan dana berkisar Rp 20 jutaan,” tambah Mulyadi.
Meski begitu, tambah pemuda kelahiran 3 November 1984 tersebut, kebutuhan acara terpenuhi. Dana terbilang cukup.
“Sumber dana dari santri yang dikenai sumbangan Rp 5 ribuan dan para simpatisan cukup membantu kami. Demikian pula pengorbanan lembaga pendidikan yang ada di bawah naungan Kebun Baru untuk menutupi kekurangan dana, tentu menjadi catatan tersendiri,” papar sekretaris Pondok Pesantren Kebun Baru, itu.
“Kesuksesan memang harus selalu berirama dengan pengorbanan,” tandasnya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Hairul Anam
Terpopuler
1
Apa Itu Dissenting Opinion dan Siapa Saja Hakim yang Pernah Melakukannya?
2
Khutbah Jumat: Inspirasi Al-Fatihah untuk Bekal Berhaji ke Baitullah
3
Harlah Ke-74: Ini Asas, Tujuan, dan Lirik Mars Fatayat NU
4
Kajian Lengkap Kriteria Miskin bagi Pekerja dalam Bab Zakat
5
3 Hakim Nyatakan Dissenting Opinion, Paslon 01 dan 03 Terima Putusan MK
6
Kasus DBD Melonjak, Berikut Cara Pencegahannya Menurut Dokter
Terkini
Lihat Semua