Pesantren Garda Terdepan Olah Lahan Gambut Tanpa Bakar
NU Online · Kamis, 19 Desember 2019 | 12:15 WIB

Suasana Sosialisasi Pengolahan Lahan Gambut Tanpa Bakar dalam rangka Sekolah Lapang Pertanian Gambut Berbasis Pesantren di Pesantren Hidayatul Mubtadiin, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (19/12) pagi oleh Badan Restorasi Gambut (BRG) RI bersama Pengurus Pusat Lembaga Pengembangan Pertanian (LPP) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
Abdul Rahman Ahdori
Kontributor
"Pesantren garda terdepan olah lahan gambut tanpa bakar di Kalimantan, di Jambi di Papua. Untuk mewujudkan kelestarian ekosistem gambut pemerintah konsisten pendekatannya adalah Pesantren. Target kita mewujudkan cita-cita Presiden Jokowi, menjadikan generasi unggul kaitannya pengolahan tanah gambut," kata Yunus Razaq saat memberikan laporan kegiatannya.
Ia mengatakan Kalimantan Barat memiliki 50 ribu lahan gambut yang perlu direstorasi. Untuk itu sosialisasi dibarengi dengan kegiatan sekolah lapang pertanian gambut.
Peserta, harapnya, dituntut memberikan pemahaman lagi kepada masyarakat luas agar tidak melakukan pengolahan lahan gambut dengan cara dibakar. Karena akan banyak dampak buruk jika lahan gambut dibakar.
"Acara ini sengaja digelar agar memang masyarakat melakukan pengolahan gambut tanpa bakar," ujarnya
Hadir pada kegiatan itu Ketua PP LPP PBNU Al Amin Nasution, Deputi Bidang Sosialisasi Edukasi, Partisipasi dan Kemitraan BRG Myrna A Safitri, Sekretaris PWNU Kalbar Hasyim Hadrawi, Pengasuh Pesantren Hidayatul Mubtadi'in Ahmad Muhidin Solih, aparat pemerintah setempat dan ratusan santri serta masyarakat Sungai Raya, Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Kontributor: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua