Daerah

Pesantren dan Masyarakat Kelola Pembibitan Lele

NU Online  ·  Ahad, 6 Januari 2013 | 23:57 WIB

Jepara, NU Online
Tiga pesantren yaitu Darul Qur’an, Tsamrotul Hidayah, Mathlaun Nasyiin dan 7 kelompok masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mina Makmur Abadi desa Pecangaan Kulon kecamatan Pecangaan mengelola pembibitan lele.
<> 
Mina Makmur Abadi merupakan kelompok yang disupport oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Tengah. Pihak dinas memberikan induk lele kepada Pokdakan sebanyak 90 ekor, 60 betina dan 30 jantan. Sejumlah ekor tersebut kemudian dibagi kepada 3 pesantren dan 7 kelompok masyarakat.
 
Ketua Pokdakan Mina Makmur Abadi, Kiai Fahrurozi Al-khafidz melalui sekretarisnya, M Muftil Umam mengatakan induk lele yang berumur 8 bulan tersebut dikawinkan agar menjadi telur. Caranya sambung Muftil induk jantan dan betina dimasukkan kedalam kolam yang steril, air yang tenang dan bersih. Setelah itu, kolam ditutup sehari semalam.
 
“Proses berikutnya adalah pengecekan. Telur yang sudah berjumlah ribuan dimasukkan ke kolam dengan siklus air yang berputar. Telur-telur itu nantinya akan menjadi larva,” kata Muftil, Ahad (6/1).
 
Selama 4 hari, terangnya telur terlebih dahulu tidak diberi makan. Pada hari berikutnya baru diberi makan berupa cacing pita dan livur halus sehari 2 kali. Usia 15, 30 hari dan seterusnya makanan yang diberikan semakin beragam.
 
Larva bisa diperjualbelikan lanjutnya saat usia menginjak 3-4 bulan dengan panjang 4-6 cm. “Untuk penjualan larva bisa satuan maupun dibeli kolektif, tergantung kepada pembelinya,” tambah Muftil.
 
Ia mengungkapkan SK Pokdakan tahun 2010 silam tetapi program bisa dijalankan Awal November tahun lalu. Selama Pokdakan dijalankan didampingi oleh Rejono selaku pendamping Wilayah Pecangaan.
 
Tugas pendamping imbuhnya adalah memberikan materi, tanya jawab yang dilaksanakan 1 bulan sekali. “Pada pertemuan bulanan itu sesama anggota Pokdakan bisa saling sharing pengelolaan pembimbitan lele yang dilakukan kelompok masing-masing. Lewat forum itu pengelolaan berikutnya bisa semakin maksimal,” terangnya. 


Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Syaiful Mustaqim