Daerah

Pesantren dan Madrasah Ini Adakan Diklat Calon Guru TPQ

NU Online  ·  Kamis, 18 Januari 2018 | 22:12 WIB

Jombang, NU Online
Membekali santri dan peserta didik, Pondok Pesantren Putri Al-Lathifiyyah 2 dan Madrasah Aliyah Unggulan KH Abdul Wahab Hasbulloh (MAUWH) melaksanakan kegiatan bersama. Kamis, (18/1) diselenggarakan pendidikan dan latihan atau diklat calon guru Taman Pendidikan al-Quran.

“Diklat ini diikuti para siswa dan siswi kelas akhir MAUWH serta perwakilan dari Pondok Al-Lathifiyyah 2 Bahrul Ulum Tambakberas,” kata Ustadz Mustaufikin. 

Pelatihan diadakan untuk membekali kemampuan peserta didik dalam membaca al-Quran dengan benar sesuai ilmu tajwid. “Selain itu peserta didik juga diberi pelatihan bagaimana metode mengajarkan al-Quran dengan baik dan benar,” kata salah seorang pengajar di MAUWH tersebut. 

“Pendidikan sekaligus ditambah dengan latihan itu penting agar saat di masyarakat, mereka kelak mampu berkiprah. Apalagi keterampilan tersebut sangat dibutuhkan umat,” tandasnya.

Diklat bekerja sama dengan Forum Komunikasi Pendidikan al-Quran atau FKPQ Jombang. Narasumber yang dihadirkan adalah Nurus Sa’adah dan Nafi'ul Huda. “Untuk metode yang digunakan adalah tilawati,” jelasnya. Pemilihan metode ini karena dianggap paling efektif dan mudah dipahami bagi siapa saja yang baru belajar membaca al-Quran.

“Harapan besar dengan adanya pelatihan ini bukan hanya dapat menambah ilmu, tapi juga bisa menambah kecintaan peserta didik terhadap al-Quran,” ungkapnya.  Sehingga dalam kehidupan sehari-hari para peserta mampu membiasakan diri membaca al-Quran, memahami maknanya dan isi kandungannya bisa diamalkan. 

Kegiatan berlangsung dua hari (18-19/1) dengan peserta berjumlah 77 yang merupakan siswa dan siswi dari MAUWH, serta 23 santri sebagai utusan Pondok Pesantren Putri Al-Lathifiyyah 2. Keduanya berada di bawah Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang. Jawa Timur. (Ibnu Nawawi)