Daerah

Pesantren Asshiddiqiyah Peringati Harlah Ke-33 dengan Tabligh dan Haul Akbar

Sen, 12 Maret 2018 | 14:45 WIB

Jakarta, NU Online 
Pondok Pesantren Asshiddiqiyah mengadakan tabligh dan akbar dalam rangka puncak perayaan harlah ke-33 Asshiddiqiyah di Kebon Jeruk, Jakarta Ahad pagi (11/3). Beberapa tamu hadir dan ikut memeriahkan acara tersebut di antaranya KH Ahmad Muwafiq, Ustadz Solmed, keluarga besar KH Azmi Askandar, serta seluruh pengasuh dan santri Asshiddiqiyah dari berbagai daerah di Indonesia.

Dalam taushiyahnya, kiai yang akrab disapa Gus Muwafiq itu menyampaikan bahwa kita harus bangga karena Allah SWT telah menjadikan Indonesia sebagai negeri terbaik di bumi.

Sebagaimana kita tahu, Indonesia dengan segala sumber daya alam yang melimpah, kesuburan dan kemakmurannya yang tak dijumpai di negara lain.

Ia menasihati kita sebagai warga NU, untuk tidak menjadi orang yang lupa kedudukan dan menafsirkan agama secara mentah.

Kita hanyalah murid ulama, bukan murid yang langsung berguru kepada Nabi SAW. Untuk memahami agama, ada ulama yang harus kita panuti yang keilmuannya bersambung hingga Nabi.

Ia juga menjelaskan silsilah keguruan Abah Yai Noer hingga Nabi Muhammad SAW, agar para santri mengetahuinya, juga tak menjadi orang yang lupa kedudukan. 

Di akhir taushiyahnya, ia berharap dengan harlah ke 33 ini Asshiddiqiyah terus-menerus menebar manfaat hingga akhir zaman. 

"Harlah ini mengingatkan kita bahwa Islam itu datang dari Arab. Terus kenapa kok nyampe Kebon Jeruk? Ya karena Abah Yai Noer yang membawanya ke sini," tutup Gus Muwafiq.

Gus Azmi Askandar pun tak ketinggalan memeriahkan acara, di akhir testimoninya bersama ayahandanya, Gus Ulil Abshar Ishomuddin, ia bershalawat diiringi tim hadrah gabungan seluruh Asshiddiqiyah melagukan selamat ulang tahun ponpes Asshiddiqiyah. (HM/Abdullah Alawi)