Daerah

Pesantren Al Aqobah Isi Libur Idul Adha dengan Outbond

NU Online  ·  Kamis, 23 Agustus 2018 | 03:00 WIB

Pesantren Al Aqobah Isi Libur Idul Adha dengan Outbond

Santri Pesantren Al-Aqobah ikuti outbond.

Jombang, NU Online
Pondok Pesantren Al Aqobah, Kwaron, Diwek, Jombang, Jawa Timur punya cara unik mengisi liburan Idul Adha. Yakni melakukan kegiatan outbond di Green Edu Park Aqobah 2 Wonosalam dari Rabu hingga Ahad (22-26/8).

"Pondok Pesantren Al Aqobah setiap liburan Idul Adha para santri tidak diperbolehkan pulang ke rumah. Tetapi kita melakukan pelatihan kepemimpinan berupa kegiatan outbond di Kecamatan Wonosalam," jelas Pengasuh Pesantren Al Aqobah Ahmad Kanzul Fikri, Rabu (22/8).

Menurutnya, outbond diikuti ratusan santri putra-putri dari Pesantren Al Aqobah. Para santri ini berasal dari Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Masrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Terpadu Al Aqobah Jombang.

Green Edu Park Aqobah 2 merupakan milik Pesantren Al Aqobah yang khusus untuk menggelar kegiatan dan pelatihan. Sehingga praktis pelatihan kepemimpinan kali ini tak perlu mengeluarkan biaya banyak karena tidak menyewa tempat.

"Santri diberangkatkan setelah shalat Idul Adha ke lokasi pelatihan. Total kita menyewa delapan truk yang mengangkut para peserta,” ujarnya. Mereka dibagi dalam beberapa kelompok dan dipisah antara putra dan putri, lanjutnya.

Pria yang akrab disapa Gus Fikri ini menjelaskan untuk konsumsi santri selama kegiatan berasal dari daging kurban wali santri yang kebetulan kurban di pondok. Menurutnya ada 14 orang pada tahun ini mengorbankan sebagian hartanya.

"Daging kurban dinikmati oleh para santri dan warga desa sekitar. Kita ingin memberikan contoh kepada para santri agar bersikap kedermawanan dan kepedulian sosial. Tahun ini yang sejumlah 15 ekor kambing dari kurban wali santri," ungkap Gus Fikri.

Gus Fikri menambahkan para santri yang mengikuti pelatihan kepemimpinan ini akan tidur di lokasi acara. "Santri akan menginap di tenda-tenda yang sudah disediakan panitia,” jelasnya. 

Panitia kegiatan berasal dari kelas XII SMA-MA. “Mereka juga bertugas menyediakan kamar mandi dan sejumlah fasilitas lain yang tidak permanen,” tandasnya. (Syarif Abdurrahman/Ibnu Nawawi