Perpusda Temanggung Sediakan Aneka Koleksi Kitab Kuning
NU Online · Senin, 29 Februari 2016 | 02:00 WIB
Temanggung, NU Online
Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, kini
telah menyediakan koleksi kitab-kitab kuning ala pesantren dengan beragam
cabang keilmuan Islam, mulai dari fiqih, ilmu kalam, usul fiqh, tafsir,
balaghah hingga ilmu alat (gramatika Arab). Khazanah kepustakaan klasik
tersebut sekarang sudah bisa dipinjam masyarakat umum yang sudah terdaftar
menjadi anggota perpustakaan.
Candra, salah seorang staf pustakawan di Perpusda Temanggung menjelaskan bahwa kitab-kitab itu disediakan untuk memenuhi aspirasi masyarakat daerah Temanggung khususnya kaum santri yang selain memerlukan buku-buku umum dan agama dalam tulisan latin juga membutuhkan literatur keislaman dalam bahasa Arab.
Awalnya ada salah seorang kiai pengasuh pesantren di sekitar Temanggung yang mengusulkan supaya Perpusda menyediakan kitab-kitab kuning berbahasa Arab, di samping buku-buku agama bertulisan latin, agar bisa dimanfaatkan kaum santri. Candra menambahkan, kitab-kitab kuning tersebut diadakan pihak perpusda Temanggung menggunakan APBD, bukan bantuan atau sumbangan dari suatu instansi atau perorangan.
"Semula kitab-kitab tersebut karena termasuk mahal masih diletakkan di ruang refrensi yang cuma bisa dibaca di tempat, tidak boleh dibawa pulang. Baru beberapa waktu lalu kitab-kitab itu sengaja mulai diletakkan di ruang bacaan umum yang bisa dipinjam untuk dibaca di rumah," kata Candra kepada NU Online, Ahad (21/2/2016).
Dari pantauan NU Online, kitab-kitab yang kini dipajang di salah satu sudut rak ruang baca umum tersebut tergolong kitab-kitab tingkat atas yang biasa dikaji santri senior di level jenjang Ulya atau Aliyah di pesantren yang memakai sistem madrasah. Artinya, bukan menu bacaan dan pelajaran bagi para pelajar dan santri pemula.Â
Sebut saja beberapa koleksi kitab tersebut antara lain adalah Alburhan fi Ulumil Qur'an karya Imam Badrudin az Zakarsyi, Al-i'tisom karya Imam as-Syaatibi, Tanwirul Qulub karya Muhammad Amin al Kurdi, Asybah wa Nadho'ir karya Imam Suyuti. Ada pula kitab Tafsir al-Baidlawi, Mughni Labib, Jami'u Shaghir, Ummul Barahin, Ianatu Thalibin, Siraju Thalibin, al-Muwatho' Imam Malik, Hasyiyah as-Shaban Syarah Alfiyah, Ibnu Aqil, al-Mustasfa fi Ilm Usul, Sirah Nabawiyah ibn Hisyam, Bughyah al-Mustarsyidin dan lain-lain. Hampir semua kitab ini diterbitkan oleh salah satu penerbit terkenal dari Beirut Lebanon.
Solihudin, santri asal Wonoboyo Temanggung, merespon positif dengan tersedianya literatur kitab kuning di perpustakaan daerah Temanggung. "Sangat mendukung sekali. Dan memang seharusnya demikian, karena sumber ilmu agama Islam kebanyakan dari kitab kuning yang ditulis dengan bahasa Arab. Meskipun mungkin orang awam masih sulit memahaminya, namun setidaknya akan lebih mantap bisa mengetahui refrensi aslinya", ujar alumnus Pondok Pesantren Ringin Agung Pare Kediri ini.
Taufiq, salah seorang mahasiswa STAINU Temanggung juga mengapresiasi langkah perpustakaan daerah atas penambahan koleksi kitab kuning di Perpusda Temanggung ini. "Saya setuju. Tapi nanti peletakannya harus lebih hati-hati. Soalnya itu kitab yang perlu mendapatkan penghormatan lebih. Jadi mesti diperlakukan beda dengan buku-buku lain dalam penempatannya," kata anggota Lembaga Pers mahasiswa STAINU Temanggung tersebut. (M. Haromain/Mahbib)
Terpopuler
1
Tanggapan Rais Syuriyah PCNU Pemalang atas Bentrok FPI dengan PWI-LS
2
Ini Doa Memasuki Bulan Shafar, Lengkap dengan Transliterasi dan Terjemahnya
3
Mustasyar PBNU Serukan Pentingnya Nahdliyin Jaga Pemahaman Islam Moderat di Masyarakat
4
PBNU Akan Luncurkan Penulisan Sejarah NU Jilid Pertama pada Peringatan Satu Abad Masehi 31 Januari 2026
5
Salah Kaprah Memaknai Uang Haram sebagai Rezeki
6
RMINU Jabar Dorong Pemprov Tindak Lanjuti Evaluasi Hibah Pesantren
Terkini
Lihat Semua