Sumenep, NU Online
Permintaan madu selama Ramadhan tahun ini meningkat dibanding bulan-bulan sebelumnya, kata salah seorang peternak di Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Sumanna.
<>
"Kami biasanya memasok madu sebanyak 25 botol (ukuran 630 mililiter) per pekan kepada pengepul. Saat ini, kami diminta oleh pengepul, untuk memperbanyak pasokan," ujarnya di Sumenep, Jawa Timur, Rabu.
Ia menjelaskan, pihaknya menjadi peternak lebah sejak 2004 dan saat ini telah memiliki 100 "stup" atau kotak berisi lebah dan sarangnya.
"Untuk tahun ini, kami mulai panen madu sejak April lalu dan dalam sebulan bisa menghasilkan 100 botol. Pengepul biasanya membeli madu per pekan," ucapnya.
Sejak April hingga Juni lalu, kata dia, pihaknya rata-rata memasok madu sebanyak 25 botol per pekan atau 100 botol dalam sebulan.
"Namun, sejak awal Ramadhan, pengepul yang biasanya membeli madu produksi kami sering menghubungi kami supaya secepatnya mengirim barang (madu) sebanyak-banyaknya," paparnya.
Sumanna juga mengemukakan, pihaknya menghubungi empat kerabatnya yang juga peternak lebah, guna menanyakan produksi madu mereka.
"Di Kertasada terdapat empat peternak lebah, semuanya kerabat dekat saya. Sejak awal Ramadhan, mereka ternyata juga mendapat permintaan dari pengepul, untuk memperbanyak pasokan madu per pekannya," katanya.
Saat ini, harga madu per botolnya (630 mililiter), naik, dari Rp95 ribu menjadi Rp100 ribu.
Redaktur: Mukafi Niam
Sumber  : Antara
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua