Daerah

Perkuat Silaturahim dan Toleransi, GP Ansor Kutai Timur Peringati Maulid Nabi

Rab, 11 Januari 2017 | 20:33 WIB

Kutai Timur, NU Online  
Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Kutai Timur bekerja sama dengan Masjid Baituttaslim dan Majelis Ta’lim Al-Ikhlas mengadakan Peringatan Maulid Nabi SAW di dusun Dusun Rindang Benua, Senin (9/1).

Acara ini dihadiri sekitar 500 jamaah yang terdiri dari Pengurus NU, pengurus Majelis Ulama Indonesia, pengurus dan anggota GP Ansor, Pengurus BAZNAS, para muallaf, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, serta para muslimin dan muslimat.

Kegiatan bertema “Menjaga Pribadi Selangkah Lebih Maju dalam Toleransi Antarumat Beragama” diapresiasi Kepala Dusun Rindang Benua Sukimin. Ia mengajak seluruh jamaah yang hadir untuk selalu membina dan membenahi generasi muda yang merupakan aset bangsa di masa depan.

“Kiprah masa muda di hari inilah yang akan memutuskan seperti apa masa depan dan saya mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Pimpinan Gerakan Pemuda Ansor karena telah mengadakan kegiatan di Dusun Rindang Benua,” ucapnya.

Menurut Ketua PC GP Ansor Kutai Timur Zainul Arifin, peringatan maulid ini digelar sebagai ajang silaturahim antara GP Ansor dengan masyarakat. Juga sebagai upaya menghidupkan kembali nilai-nilai toleransi khususnya di daerah tersebut.

“Kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab Ansor untuk ikut serta dalam menjaga silaturrahim dan khususnya untuk masyarakat karena di daerah tersbut banyak suku, etnis dan agama yang multikultural,” paparnya.

Menurutnya, peringatan Maulid Nabi ini dilakukan sebagai penegasan sikap GP Ansor untuk berada di garis depan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari oknum-oknum yang berusaha merusak tatanan Bhinneka Tunggal Ika.

“Oleh karena itu, tentunya hari ini kita sebagai Golongan Pemuda di Nahdlatul Ulama harus siap menjadi benteng dari serangan yang diluncurkan oleh beberapa kelompok Islam dengan banyaknya berita-berita yang ingin mengadu domba,” ujarnya.

Sementara itu, dari pengurus NU, Harun Rasyid dalam sambutannya, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus memupuk jiwa dengan ajaran Islam yang luhur dan agung dan komitmen NU untuk selalu menjaga NKRI.

“Kita tanamkan akhlak yang mulia, dan kita sebarkan nilai-nilai kebajikan dan nilai-nilai kemanusiaan yang diteladankan oleh Nabi besar Muhammad SAW. Saya ingin menggarisbawahi yang menurut saya sangat penting. Di antaranya, pentingnya menjaga toleransi antarumat beragama demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dan semangat kasih sayang kepada sesama,” paparnya.

Sementara Ustadz Robby Ar-Rosyid memberikan ceramah, tentang bagaimana cara terbaik hidup di masyarakat dengan banyaknya perbedaan suku, agama dan ras, sebagaimana Rasulullah SAW sebagaimana dicotohkannya.

Menurut dia, Nabi Muhammad amat gigih dan tegas  untuk melawan perilaku-perilaku yang merusak atau mendatangkan kerusakan. Baik itu kerusakan pada ajaran agama, maupun kerusakan pada kehidupan masarakat, bangsa dan negara, bahkan kerusakan terhadap alam semesta ciptaan Tuhan. (Nashir/Abdullah Alawi)