Semarang, NU Online
Perkuat kaderisasi di CBP dan KKP, Dewan Koordinasi Wilayah Corps Brigade Pembangunan (DKW CBP) IPNU Jawa Tengah dan Korp Pelajar Putri (KPP) IPPNU Jawa Tengah gelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Jalan dr Cipto 180 Semarang.Â
Hal itu diungkapkan Komandan Dewan Koordinasi Wilayah Corps Brigade Pembangunan (DKW CBP) IPNU Jawa Tengah, Shodiqin dalam paparannya di acara Rakorwil, Sabtu (28/7).
"Menyamakan sistem diklat, administrasi dan memperkuat mental anggota CBP-KPP agar tidak terjebak dengan hal yang sifatnya keduniawian semata dalam kondisi apa pun."Â
Forum tersebut turut melibatkan perwakilan Dewan Koordinasi Cabang (DKC) CBP-KPP PC IPNU-IPPNU Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.Â
CBP-KPP adalah lembaga otonom di bawah naungan IPNU-IPPNU yang miliki peran penting dalam pengawalan dan pencapaian tujuan/program strategis Pelajar NU. Kehadirannya urgent (penting) guna menjaga konsistensi untuk terus menyebarkan semangat Aswaja An-Nahdliyah yang menjadi garda depan IPNU-IPPNU.Â
Wakil Ketua Bidang Kaderisasi PW IPNU Jawa Tengah, Abu Hasan Asyari turut hadir mengawal agenda yang mengambil tema 'Bersinergi Membangun Organisasi'.Â
Dalam sambutannya Abu Hasan mengungkapkan bahwa IPNU-IPPNU memiliki harapan besar agar CBP-KPP terus jaga soliditas dan militansi kadernya guna kawal berbagai program dan pencapaian tujuan IPNU-IPPNU.Â
Maka pihaknya berharap ada semangat untuk saling jaga sinergitas demi keistiqamahan langkah IPNU-IPPNU Jateng utamanya di bidang kaderisasi.Â
"CBP-KPP kami harapkan siap untuk diterjunkan dalam setiap momen program IPNU-IPNU baik yang sifatnya internal ataupun eksternal yang langsung bersinggungan dengan masyarakat," imbuh Sri Nur Ainingsih, Ketua PW IPPNU Jateng dalam siaran persnya.Â
Risma Novitasari Komandan DKW KPP IPPNU Jateng juga menegaskan, selain untuk koordinasi soal kaderisasi, forum Rakorwil juga diagendakan dalam rangka membangun kesepaham bersama soal format pendidikan dan latihan kader.
"Selain itu, juga evaluasi kinerja organisasi yang telah memasuki tengah periode dan mulai menyusun agenda prioritas DKW selama satu setengah tahun ke depan," tutur perempuan kelahiran Kudus ini. (Syaiful Mustaqim/Muiz)