Daerah

Peringati Tahun Baru Islam, Muslimat NU Probolinggo Santuni Anak Yatim

NU Online  ·  Senin, 17 September 2018 | 04:00 WIB

Peringati Tahun Baru Islam, Muslimat NU Probolinggo Santuni Anak Yatim

Santunan anak yatim oleh Muslimat NU Probolinggo

Probolinggo, NU Online
Menyemarakkan Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah, Pimpinan Cabang Muslimat NU Kabupaten Probolinggo berkolaborasi dengan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Kecamatan Tegalsiwalan menggelar silaturahim sekaligus bakti sosial (baksos) dengan memberikan santunan kepada puluhan anak yatim, di Desa Bulujaran Lor Kecamatan Tegalsiwalan, Ahad (16/9).

Silaturahim atau lebih dikenal dengan turba (turun ke barah) rutin dilaksanakan oleh PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo ke masing-masing PAC Muslimat NU hingga Pimpinan Ranting Muslimat NU se-Kabupaten Probolinggo. Hanya saja kali ini dilaksanakan di PAC Tegalsiwalan bersamaan dengan pemberian santunan kepada anak yatim.

Kegiatan yang dihadiri oleh 200 tamu perwakilan dari pengurus ranting serta anak ranting baik Muslimat NU maupun Fatayat NU. Sekaligus seluruh pengurus PAC Muslimat NU se-Kabupaten Probolinggo, tokoh agama dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Tegalsiwalan.

"Pemberian santunan kepada anak yatim ini dilakukan sebagai wujud kesetiakawanan serta mencintai sesama untuk meringankan beban mereka," ujar Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo Hj Nurhayati.

Menurut Nurhayati, Muslimat NU hari ini harus semakin cerdas serta tanggap terhadap permasalahan serta perkembangan Muslimat NU, baik di bidang IT (Informasi Teknologi), ekonomi, industri, pendidikan dan kesehatan.

"Saat ini kemampuan Muslimat NU sudah tidak diragukan lagi di tengah-tengah masyarakat. Hal ini bisa dibuktikan dengan kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat kepada kader Muslimat NU untuk menjadi seorang pemimpin," jelasnya.

Nurhayati juga menyinggung bidang kesehatan yang berkaitan dengan maraknya kasus stunting yang salah satunya disebabkan oleh gizi buruk. Masyarakat diharapkan untuk selalu memperhatikan pola asuh dan perbaikan gizi sesuai potensi dan kearifan lokal yang ada di sekitarnya.

"Berikan anaknya ASI eksklusif hingga usia 2 tahun. Jangan lupa untuk rutin memberikan imunasi, seperti imunisasi campak rubella. Masyarakat jangan khawatir, apalagi was-was dengan suntikan imunisasi ini. Justru bila hal ini diabaikan maka akan fatal terhadap kekebalan tubuh manusia, utamanya bagi balita," tegasnya. (Syamsul Akbar/Muiz