Jakarta, NU Online
Menjelang Tahun 2015, Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cirebon memperingati maulid Nabi Muhammad SAW. Selain mengadakan tahlil dan marhabanan, mereka mendiskusikan perihal kaderisasi di kediaman salah seorang pengurus PMII di desa Tengah Tani, Cirebon, Rabu (31/12) malam.
<>
Bagi Ketua PMII Bidang Internal Ayub Al-Ansori, malam tahun baru daripada diisi dengan hal-hal yang berbau hedonis, lebih baik diisi dengan tahlil, pembacaan maulid Nabi dan diskusi.
“Kita isi malam tahun baru dengan tahlil untuk bangsa Indonesia, khususnya korban pesawat Air Asia, pembacaan Kitab Barzanzi dan diskusi kaderisasi. Diskusi diisi oleh Ketua PB PMII Kang Kaelani,” jelas Ayub.
Ketua PMII Cirebon M Yazidul Ulum mengatakan, kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi kader PMII sekabupaten Cirebon . Peringatan ini bertujuan agar setiap kader PMII Cirebon meneladani ketokohan Nabi Muhammad SAW sebagai sosok pejuang pergerakan Islam dunia, penebar kedamaian dan rahmat bagi seluruh alam.
Ahmad Kaelani menjelaskan, persoalan yang dihadapi PMII saat ini adalah kaderisasi. Maka itu ia menganjurkan agar PMII Cirebon perlu membahas serius tentang pola kaderisasi di PMII Cirebon.
“Fokus kita nanti dalam program kerja adalah kaderisasi, konstitusi organisasi atau produk hukum PMII, dan pengembangan PMII. PMII mesti kembali ke kampus dan pesantren sebagai rumah pergerakannya,” tandas Kaelani. (Red Alhafiz K)
Terpopuler
1
Penjelasan Nuzulul Qur’an Diperingati 17 Ramadhan, Tepat pada Lailatul Qadar?
2
Hukum Shalat Tarawih Tapi Belum Shalat Isya, Penting untuk yang Suka Datang Telat
3
Syekh Wahbah Zuhaili: Ulama Produktif Abad 20 Berjuluk Imam Suyuthi
4
Hukum Jamaah dengan Imam yang Tidak Fashih Bacaan Fatihahnya
5
Khutbah Jumat: Ramadhan Momentum Lestarikan Lingkungan
6
Literasi Digital NU Bali Ajak Masyarakat Tingkatkan Toleransi untuk Membangun Harmoni
Terkini
Lihat Semua