Daerah

Peringati Harlah PMII dengan Khataman Kitab Hingga Orasi

Rab, 25 April 2018 | 02:30 WIB

Pontianak, NU Online
Perayaan hari lahir ke-58 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia terus berlanjut. Pengurus Komisarat PMII Institut Agama Isalam Negeri Pontianak, Kalimantan Barat merayakan dengan dikemas pagelaran panggung seni dengan seribu lilin. Kegiatan dilangsungkan di sekretariat setempat, jalan Paralel. Acara diisi juga dengan tahlilan dan tasyakuran karena telah mengkhatamkan kitab Fathul Qarib di kajian rutinan. 

Sebagai kegiatan khas mahasiswa, pada kesempatan tersebut juga diisi orasi. Ketua Rayon Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, Ahmad Syafawi menegaskan agar kader PMII ikut berpartisipasi membangun negeri. “Yakni dengan menjadi kader PMII yang memahami nilai organisasi,” katanya. 

Sedangkan Ketua Rayon Fakutas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Jailani berharap agar para kader tidak menjadi bahan pemanfaatan politik bagi pemimpin tertentu atau partai politik tertentu. 

Dan orasi terakhir disampaikan Ketua Rayon Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Sri Purwati. Dalam pandangannya, para kader harus bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan peka terhadap suatu permasalahan. “Juga berani melawan pemimpin yang tidak berlaku adil, dengan mengakkan kebenaran,” tegasnya.

Ketua Komisariat PMII IAIN Pontianak penyampaian beberapa motivasi untuk menghidupkan PMII kembali khususnya di Pontianak. "Saat ini PMII sudah mulai bangkit dan mulai Nampak,” katanya. Sehingga tugas berikutnya bersama menghidupkan organisasi ini," ungkapnya. 

Acara ini di kemas juga dengan malam keakrapan beberapa kesenian dari kader PMII tampil di panggung seni. Mulai dari tarian musik dan lain-lain. 

Kegiatan juga diisi pembacaan puisi oleh salah satu kader PMII yaitu Gagit Faturahman, berhasil membuat hadirin terpukau, pasalnya puisi yang berjudul "Jeritan Negeri" berhasi mengetuk hati kader PMII. (Maulida/Ibnu Nawawi)