Mempawah, NU Online
Perempuan dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) harus dapat bersaing dengan laki-laki. Banyak kiprah yang bisa dilakukan ketika perempuan menjadi aktivis.
Setidaknya itulah yang disampaikan sejumlah narasumber pada sarasehan yang diselenggarakan Pengurus Cabang (PC) Korp PMII Putri atau Kopri Mempawah, Kalimantan Barat, Ahad (1/12). Kegiatan sebagai rangkaian memperingati hari lahir ke-51 keberadaan Kopri.
Kopri harus bisa bersaing dengan laki-laki karena tidak ada batasan. Menurut narasumber, Syf Aryana, banyak ruang untuk Kopri apalagi menikah dengan sesama aktivis. “Justru akan membuka relasi untuk kemajuan bangsa,” katanya di hadapan peserta diskusi di aula Kementerian Agama Kabupaten Mempawah.
Sedangkan narasumber kedua yakni Putriyana selaku senior Kopri mengingatkan perempuan PMII juga harus berperan di masyarakat. “Namun yang perlu dicatat adalah jangan sampai lepas dari nilai di dalam PMII,” ungkapnya.
Sarasehan dalam rangka Harlah Kopri ini sekaligus dibarengkan dengan maulid Nabi Muhammad SAW dan talkshow yang dikemas dengan tema Perempuan Harus Berperan Bukan Baperan.
Acara ini juga dihadiri sejumlah kader PMII Mempawah dan Kopri serta PC PMII Raya. Tampak pula IKA PMII (Ikatan Almuni PMII) Mempawah.
Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan tilawah dan maulid diba serta simtutduror, serta ditutup beragam pentas seni tari Melayu dari kader Kopri. (Musleh/Ibnu Nawawi)