Daerah

Perdana, Ngaji Posonan Daring Pesantren Besongo Semarang

Sab, 25 April 2020 | 08:30 WIB

Perdana, Ngaji Posonan Daring Pesantren Besongo Semarang

Ngaji posonan Pesantren Besongo Semarang melalui live streaming. (Foto: Andre Wijaya)

Semarang, NU Online
Ramadhan kali ini, Pesantren Darul Falah Besongo Semarang, Jawa Tengah tetap mengadakan ngaji posonan. Namun, dalam situasi yang mengharuskan para santri menjaga jaga dan menghindari berkumpul banyak orang sebagai langkah cegah Covid-19, pihak pengasuh mengadakan ngaji posonan melalui virtual.
 
Ngaji online perdana dilangsungkan Jumat (24/4) diawali kitab Nailul Masarat Fi Tashihi Dalailul Khoirot bersama pengasuh, KH Imam Taufiq dari Aula Asrama B9, ditayangkan live streaming melalui akun Instagram @pesantrenbesongo dan Youtube Pojok Santri.
 
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memaknai Ramadlan penuh berkah dengan mengkaji karya ulama hebat dan melestarikan tradisi luhur pesantren. Selain itu, metode online diterapkan  agar bisa diakses semua santri yang berada di rumah. 
 
"Bulan puasa tidak hanya dimaknai sebagai bulan dimana pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup. Tetapi juga dimaknai untuk nderes, memahami karya ulama hebat. Mengkaji ilmu itu 1000 kali ganjarannya dibanding ibadah lain. Tradisi pesantren manapun seperti ini, tidak ada pesantren yang bubar ngajinya di bulan suci," ungkap Kiai Imam Taufiq dalam muqaddimahnya. 
 
Meski di tengah pandemi, mengaji tidaklah menjadi hambatan. Memanfaatkan semangat dan keberkahan Ramadlan, bahkan sangking ngalap barokah Ramadhan, pondok pesantren dan santrinya berlomba mengkhatamkan kitab. 
 
"Dengan mengikuti anjuran pemerintah, ngaji dapat dinikmati santri yang berada di rumah melalui live streaming dan dinikmati langsung oleh santri yang masih berada di pondok," imbuh pengasuh yang kerap kali disapa Abah Imam oleh santrinya. 
 
Pesan disampaikan Abah Imam kepada seluruh santri untuk tetap belajar, karena jiwa santri adalah jiwa pembelajar. Belajar di mana pun tempatnya.
 
"Menjauhi kerumunan, tetap imsak, menahan hawa nafsu dan belajar dilakukan di mana pun sebagai wasilah mendapatkan berkah Ramadlan," kata Abah Imam.
 
Ada dua kitab lagi yang dikaj, yakni Faidhul Hija bersama Ustadz Ahmad Tajuddin Arafat pada pukul 16.30 WIB serta kitab Tanqihul Qoul Alhatsits bersama Ustadz Karis Lusdiyanto pukul 20.15 WIB. Semuanya ditayangkan via live streaming akun Instagram @pesantrenbesongo dan channel Youtube Pojok Santri. 
 
Kontributor: Andre Wijaya
Editor: Kendi Setiawan