Pamekasan, NU Online
Kabupaten Pamekasan menjadi salah satu daerah lumbung narkoba. Nyaris tiap bulan kepolisian setempat menangkap pemakai barang haram tersebut. Sayang, jaringannya hampir tidak disentuh meskipun para tersangka mengungkapkan secara terbuka ke media terkait keberadaannya.
Mencermati kondisi tersebut, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pamekasan, Jawa Timur mengambil bagian dengan membentuk Badan Ansor Anti Narkoba (BAANAR). Perang terbuka terhadap narkoba menjadi tujuan utama pembentukan BAANAR.
Ketua GP Ansor Pamekasan Fathor Rahman menegaskan, pembentukan BAANAR berbarengan dengan kegiatan turba akreditasi PC dan PAC GP Ansor Pamekasan pada 23 Juli 2016. Keprihatinan terhadap merebaknya narkoba di Pamekasan memantik semangat pemuda Ansor untuk mengentaskannya.
"BAANAR ini merupakan badan semi otonom PC GP Ansor Pamekasan. Kami tidak akan tinggal diam ketika narkoba mulai merasuki berbagai elemen masyarakat," papar Fathor Rahman, Selasa (2/8) saat ditemui di Kantor PC GP Ansor di Jalan Abd Aziz Pamekasan.
Dosen Universitas Madura tersebut menambahkan, jaringan pengedar narkoba di Pamekasan tergolong sangat masif, sehingga masuknya narkoba di Pamekasan mudah sekali. Jika dibiarkan begitu saja, maka akan menghancurkan generasi muda.
Langkah konkret yang akan dilakukan BAANAR ialah akan melakukan sosialisasi bahaya narkoba ke para pelajar di Pamekasan. Dan juga akan membuat posko bahaya narkoba di berbagai tempat.
"BAANAR Pamekasan akan melakukan sosialisasi di berbagai kalangan dan juga akan membuat posko di berbagai tempat. Tentunya tempat itu yangat staregis, biar masyarakat mudah untuk menjangkau. Melalui BAANAR, juga akan dihadirkan Satgas Narkoba di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan," paparnya.
Adapun Pengurus Harian BAANAR Pamekasan yaitu, Ketua: Hasan; Wakil Ketua: Zainullah; Sekretaris: Moh Zayyadi; Wakil Sekretaris: Mamang Suryadi; Bendahara: Moh Elman; dan Wakil Bendahara: Abd Rasid. (Hairul Anam/Fathoni)