Semarang, NU Online
KH Fadlan Musyafak selaku pengasuh Ma’had Walisongo Semarang mengungkapkan bid’ah secara rinci. Hal itu diminta Cak Nun agar Jamaah Maiyah yang memadati halaman Ma’had Walisongo Semarang, Rabu (26/6) siang semakin memahami bid’ah. <>
Menurut Imam Syafii sebagaimana dikatakannya, bid’ah terdiri dari 2 hasanah yang sesuai dengan syara’ dan sayyiah yang tidak sesuai dengan syara’. Lebih lanjut Kiai Fadlan yang pernah mendampingi Cak Nun selama 3 pekan di Mesir menyatakan seraya mengutip pendapat Izzudin Abdus Salam, murid Imam Syafii mengungkapkan bid’ah ada 5 macam.
Pertama, bid’ah wajibah. Kiai Fadlan memisalkan bid’ah yang dilaksanakan sahabat Abu Bakar yang didaulat sebagai pelopor bid’ah. Yakni dalam hal menuliskan mushaf Al-Qur’an. Meski awal mulanya Abu Bakar terangnya masih was-was namun setelah memahami sabda Nabi dengan berbid’ah memperoleh 10 pahala maka penulisan mushaf Al-Qur’an yang sebelumnya belum pernah dilakukan era kenabian kemudian dilakukan.
Pelopor bid’ah kedua, sambungnya adalah sahabat Umar bin Khattab yang menunaikan shalat tarawih selama 30 hari. “Nikmatu bid’ati hadza, senikmat-nikmatnya bid’ahku (Muhammad) ialah menunaikan shalat tarawih 30 hari,” lanjutnya.
Untuk pelopor bidah berikutnya tambahnya ialah Sahabat Usman bin Affan yang menuliskan ulang Al-Qur’an juga sahabat Ali bin Abi Thalib yang mendirikan lajnah penulisan Al-Qur’an.
Bid’ah berikutnya kata kiai Fadlan bid’ah mahrumah. “Contohnya mendirikan organisasi yang bertentangan dengan syariat Islam,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menambahkan bid’ah makruhah seperti spiker yang ada di masjid. Bid’ah mubahah semisal bersalaman seusai shalat dan mandubah misalnya membangun universitas.
Ia mengajak kepada ribuan Jamaah Maiyah yang hadir agar tidak memaknai kullu bid’atin, setiap bid’ah. Jika kata kullu diartikan seluruh tegasnya merupakan pemaknaan yang kurang pas. Sehingga menurutnya kelompok yang mengartikan kullu yang berarti seluruh merupakan aliran yang dangkal pemahamannya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontrbutor: Syaiful Mustaqim
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
3
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
4
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
5
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
6
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
Terkini
Lihat Semua