Jember, NU Online
Allah tidak pilih kasih dalam meningkatkan derajat seseorang dengan ilmunya. Sebab, Allah sudah berkomitmen dalam Al-Qur'an bahwa Dia akan meningkatkan beberapa derajat orang yang beriman dan berilmu.
Hal tersebut diungkapkan KH Ali Wafa saat menyampaikan tausiyah dalam Peringatan Isra' Mi'raj dan Haflatul Imtihan Madrasah Diniyah At-Taqwa, Dusun Paluombo, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Jember Jawa Timur, Kamis (26/4).
Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Mahfilud Dhuror, Desa Suger Kecamatan Jelbuk, Jember tersebut, Allah menjamin bagi siapapun yang betul-betul berusaha dan berdoa untuk menjadi orang alim.
"Itu namanya Allah tidak pilih kasih," ucapnya.
Ia menambahkan, alim atau pintar itu bukan karena faktor nasab (keturunan) tapi faktor kerajinan dalam belajar dan doa dalam berikhtiar.
Ia lalu bercerita soal proses kealiman Kiai Washil Sarbini, salah seorang Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Sumberwringin, Kecamatan Sukowono, Jember.
Menurutnya, kakek Kiai Washil adalah seorang petani desa yang kerjanya menyabet rumput dan membajak sawah, namanya Pak Hasan. Kehidupannya sehari-hari hanya bergelimang dengan rumput dan tanah.
Namun keinginanya untuk mempunyai keturunan yang mulya luar biasa besar. Itu dibuktikan dengan doanya yang tak pernah putus dalam kondisi apapun.
Saat berangkat mencari rumput, Pak Hasan selalu membaca Yasin hingga pulang ke rumah. Begitu juga saat membajak, sejak kakinya menginjak tanah, ia selalu membaca surat-surat Al-Munjiyat hingga khatam.
"Hasilnya Pak Hasan punya anak, namanya Kiai Khoiruddin, beliau alim, kaya punya banyak santrinya. Anaknya lagi bernama Kiai Syarbini. Sama dengan beliau, juga kaya dan alim. Dia kemudian mempunyai anak bernama KH Washil Syarbini. Kiai Washil dikenal sangat alim. Mumpuni dalam ilmu perbandingan agama," urainya.
Kiai Ali menegaskan, untuk mempunyai anak yang shaleh dan alim tidak cukup hanya dengan menyiapkan fasilitas dan mencukupi kebutuhan belajarnya. Tapi yang juga penting adalah doa orang tuanya.
"Coba telusuri orang-orang yang hebat di negeri ini, pasti orang tuanya punya kelebihan di mata Allah," cetusnya (Aryudi Abdul Razaq/Muiz)
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
5
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
6
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
Terkini
Lihat Semua
