Kudus, NU Online
Upaya pengembangan pencak silat yang dilakukan Pengurus Cabang Pagar Nusa Kudus secara perlahan membuahkan hasil. Tiga dari 9 kecamatan di Kudus telah terbentuk kepengurusan Pagar Nusa yakni Pimpinan Anak Cabang (PAC) Jekulo, PAC Pagar Nusa Mejobo, dan PAC Kaliwungu.
<>
Ketua PS Pagar Nusa Kudus Ali Rusman mengatakan Pagar Nusa sebagai badan otonom NU akan terus berupaya melakukan penguatan organisasi melalui konsolidasi secara kontinyu dan berkesanambungan. Hal ini sebagai upaya memantapkan eksistensi Pagar Nusa hingga ke pelosok kecamatan atau ranting.
“Salah satu prioritas kami adalah terbentuknya kepengurusan PAC Pagar Nusa yang kami target rampung pada tahun 2014,” ujarnya kepada NU Online, Jum’at (12/7).
Ia menjelaskan tiga PAC yang sudah terbentuk itu baru PAC Kaliwungu dan PAC Jekulo yang sudah disahkan dan dilantik kepengurusannya sedangkan Mejobo baru proses pengesahan.
“PAC Pagar Nusa Jekulo baru dilantik bersamaan kegiatan ujian kenaikan tingkat kader-kader pesilat awal Juli lalu,” tuturnya.
Sampai saat ini, terang Ali Rusman, Pagar Nusa Kudus yang berdiri tahun 1994 lalu mengalami perkembangan yang pesat. Keberadaanya tidak hanya tumbuh berkembang di pesantren saja tetapi sudah merambah ke berbagai madrasah atau sekolah umum.
“Sekarang ini Pagar Nusa Kudus sudah memiliki sebanyak 550 anggota aktif yang tersebar di berbagai wilayah,” imbuhnya.
Disamping mengembangkan organisasi, Pagar Nusa juga memiliki kepedulian sosial membantu masyarakat yang menjadi korban bencana. Kegiatan lainnya memberikan wawasan agrobisnis dan memberikan penyuluhan pertanian organik kepada warga atau kader Pagar Nusa.
“Harapannya kader Pagar Nusa tidak hanya memiliki ketrampilan pencak silat melainkan juga bisa berwira usaha secara mandiri,” terang Abah Ali panggilan akrabnya.
Terkait ujian kenaikan tingkat yang dilaksanakan di MtsNU Hasyim Asy’ari 3 Desa Honggosoco Jekulo (1-2/7) lalu, Abah Ali mengatakan sebagai upaya pembinaan terhadap anggota supaya lahir kader-kader pendekar dan pesilat yang handal dengan memiliki prestasi dan pemahaman aswaja maupun NU yang kuat.
“Pada ujian itu, sebanyak 185 anggota pagar nusa dari sekolah atau madrasah digembleng dan dibina dengan wawasan ke-NU-an, ketrampilan jurus dan kekuatan mental supaya menjadi kader pesilat beraswaja dan berakhlakul karimah serta berprestasi,” pungkas Abah Ali Rusman mengakhiri perbincangannya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor : Qomarul Adib
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
4
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
5
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
6
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
Terkini
Lihat Semua