Pengurus NU Poso Dilantik, Dipacu Sebar Dakwah Damai
NU Online · Ahad, 11 Oktober 2020 | 12:00 WIB
Poso, NU Online
Bertempat di Alun-alun Poso, Sulawesi Tengah, Ahad (11/10) pagi dilangsungkan pelantikan pengurus PCNU Kabupaten Poso dan pengurus MWCNU se-Kabupaten Poso masa khidmat 2020-2025.
Ketua Aswaja Center Jawa Timur, KH Ma’ruf Khozin yang hadir di kesempatan tersebut menyampaikan bahwa NU adalah organisasi kemasyarakatan yang telah berkiprah di berbagai bidang dan tingkatan. Kontribusi NU juga telah dirasakan manfaatnya tak hanya di level nasional, tetapi bahkan hingga ke level internasional. Terutama terkait dengan pendekatan-pendekatan damai yang dilakukan NU dalam menyebarkan ajaran Islam.
Sementara terkait dengan posisi NU konteks kenegaraan, KH Ma'ruf Khozin menyebut bahwa umat Islam Indonesia tak perlu mempertentangkan antara pancasila dan agama.
"Pancasila bukan agama, ia adalah falsafah dalam bernegara. Ulama tak pernah mempertentangkan Pancasila dan Islam," tegasnya.
Ketua PCNU Poso, Ustadz Sutami Idris mengatakan NU harus bisa memosisikan diri secara tepat agar kehadirannya di Bumi Sintuwu Maroso ini mampu memberi manfaat yang maksimal kepada umat. Memosisikan diri secara tepat dalam hal ini termasuk tidak mendukung secara politis satu calon tertentu pada Pilkada Poso yang akan berlangsung tidak lama lagi.
"Sebab, jika menilik pada sejarah, NU selalu fokus pada urusan-urusan yang lebih besar ketimbang soal dukung-mendukung pasangan calon tertentu," tegasnya.
Selain itu ia juga mengatakan NU bukan partai politik. Karenanya NU di Poso tak akan memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon yang akan bertanding di hajatan pemilihan kepala daerah. Meski begitu, ia menyebut NU akan mendoakan supaya masyarakat Poso mendapat pemimpin yang amanah.
"Sejak dulu, NU bukan partai politik. Karenanya NU tidak akan memberi dukungan kepada salah satu paslon. Tapi NU akan mendoakan semoga calon yang terpilih adalah yang terbaik," jelasnya.
Pelantikan pengurus PCNU dan MWCNU di Poso ini juga diharapkan mampu menumbuhkan semangat dakwah para anggotanya sekaligus memupuk kebanggaan Nahdliyin. "Setelah ini, jangan malu-malu lagi untuk mengaku sebagai NU," katanya.
Kontributor: Khoirul Anam
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Kabar Duka: Ibrahim Sjarief, Suami Jurnalis Senior Najwa Shihab Meninggal Dunia
6
Ribuan Ojol Gelar Aksi, Ini Tuntutan Mereka ke Pemerintah dan Aplikator
Terkini
Lihat Semua