Daerah

Pengurus NU di Bojonegoro Ikuti Vaksinasi Covid-19

Sab, 6 Maret 2021 | 01:30 WIB

Pengurus NU di Bojonegoro Ikuti Vaksinasi Covid-19

Salah satu tokoh NU di Bojonegoro sedang disuntik vaksin Covid-19. (Foto: NU Online/M Yazid)

Bojonegoro, NU Online 
Setelah vaksinasi Covid-19 dilakukan kepada beberapa kelompok di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, kini, giliran organisasi masyarakat menerima suntikan vaksin. Termasuk Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) setempat mendapatkan vaksinasi dari Dinas Kesehatan Bojonegoro.
 
Bertempat di GOR SMT Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (4/3), sesuai data sebanyak 60 orang dari PCNU dan Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU). Selain organisasi masyarakat vaksinasi juga diikuti BPN Bojonegoro, Dinas Peternakan dan Perikanan, Kemenag, Dinsos, Disperinaker, dan juga Dinas PU Cipta Karya (non-PNS).
 
"Vaksinasi ini bagian dari ikhtiar kita untuk sehat. Saat kita vaksin sejatinya bukan hanya manfaat untuk kita, tetapi juga memberi keamanan bagi orang lain," kata pengurus NU Kabupaten Bojonegoro, Agus Sholahuddin, usai mengikuti vaksinasi.
 
Dewan Pakar Aswaja Center NU Bojonegoro itu juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ragu melakukan vaksinasi. Pasalnya bukan semata vaksin ini halal menurut MUI dan aman menurut BPPOM. Namun, lebih dari itu manfaat dan fungsinya.
 
"Ada ajaran agama di sana, memberi manfaat pada orang lain dan tidak membahayakan orang lain," terangnya yang juga Dosen Unugiri Bojonegoro ini.
 
Ditambahkan, saat penyuntikan vaksin yang ia rasakan seperti pada umumnya saat disuntik jarum, sedikit sakit seperti digigit semut rasanya. "Sampai detik ini tidak merasakan apa-apa. insyaallah sehat," ucapnya tersenyum dan menunjukkan kartu vaksinasinya.
 
Di kesempatan lainnya, Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah menyinggung vaksinasi ini mempercayakan dilakukan pemerintah seutuhnya. Sebab vaksinasi pertama telah diawali bersama Forkopimda dan tenaga kesehatan. Dimungkinkan vaksin ini tentu ada kekhawatiran sendiri dari masyarakat.
 
"Tetapi kita percayakan kepada pemerintah yang terbaik dalam penanggulangan pandemi. Di tahap kedua ini giliran petugas publik dan wartawan turut melaksanakan vaksinasi dan yang lainnya," paparnya.
 
Bupati Bojonegoro perempuan pertama ini menuturkan, penyuntikan vaksin dosis pertama dan kedua dengan interval 14 hari tidak merasakan efek apapun. "Dan semoga semakin menguatkan imunitas kita," tuturnya.
 
Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, Ani Pudji Ningrum mentargetkan 70 persen masyarakat di Bojonegoro akan melaksanakan vaksinasi bergantian di tahap pertama hingga keempat. Dasar penyelenggaraan tersebut telah dituangkan dalam Juknis Kementrian Kesehatan (Kemenkes).
 
Untuk tahap pertama telah dimulai pada (28/1) lalu sebanyak 4.380 orang telah di vaksin atau 100 persen. Sedangkan di tahap kedua akan terselesaikan hingga bulan Mei 2021, dengan 5.300 orang telah terselesaikan di 48 pelayanan kesehatan.
 
"Berharap dengan adanya vaksinasi ini tentunya kekebalan terhadap kelompok tertentu atau herd immunity di Bojonegoro segera terbentuk. Ke depan dengan adanya vaksinasi ini, kekebalan terhadap kelompok nantinya akan terbentuk. Bersama kita mengakhiri pandemi dan menjaga keselamatan bersama," pungkasnya.
 
Kontributor: M. Yazid
Editor: Syamsul Arifin