Daerah

Pengurus LAZISNU Wonoayu Gelar Pembekalan Zakat

NU Online  ·  Rabu, 2 Mei 2018 | 04:00 WIB

Pengurus LAZISNU Wonoayu Gelar Pembekalan Zakat

Pembekalan zakat pengurus lazisnu wonoayu Sidoarjo

Sidoarjo, NU Online
Sebanyak 200 orang pengurus LAZISNU dari 24 ranting NU se-Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, mendapatkan bimbingan teknis dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) setempat, di Masjid Roudlotul Jannah Desa Becirongengor.

Bimbingan teknis tersebut tentang teknis Fiqih Zakat, Infaq dan Sedekah yang disampaikan oleh Khusnul Maarif, materi dasar hukum dan tatalaksana LAZISNU serta tatalaksana UPZIS di masing-masing ranting.

"Bimtek ini merupakan perintah LAZISNU pusat untuk membentuk pengurus LAZISNU sampai di tingkatan ranting-ranting," kata Ketua MWCNU Wonoayu Sidoarjo, Arif Ja'far, Selasa (1/5).

Ia menjelaskan, bimtek LAZISNU tersebut dilaksanakan sebagai bentuk implementasi dari hasil Rakornas NU Care-LAZISNU di Ponpes Walisongo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, pada 31 Januari 2018 lalu.

Ada beberapa poin penting rekomendasi Rakornas NU Care LAZISNU, di antaranya membentuk Kotak Infaq (Koin) NU sebanyak-banyaknya sekaligus memberi SK Unit Penarikan Zakat, Infaq dan Sedekah (UPZIS) di masing-masing ranting.

SK tersebut sebagai bentuk legalitas yang sah bagi pemungut Zakat, Infaq dan Sedekah di tiap-tiap tingkatan, karena ada undang-undang (UU) Nomer 23 tahun 2011 yang mengatur tentang Zakat.

"Adapun LAZISNU ini adalah lembaga yang sah secara hukum dan bagi UPZIS yang sudah ber-SK, bisa melakanakan tugasnya sebagaimana tujuan LAZISNU dalam mensejahterakan umat," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Tanfidziyah yang membidangi AZISNU MWCNU Wonoayu H Musbihin Khozin menyatakan, sebagai organisasi dengan jumlah warga yang besar sekaligus memiliki kaum muzakki (orang yang waji zakat) dan mustahiq (penerima zakat) yang jumlahnya tidak sedikit, NU perlu memiliki sistem pengelolaan zakat yang bagus. LAZISNU harus memiliki tenaga andal dan profesional dalam manajemen zakatnya.

"Untuk menunjang kepercayaan masyarakat LAZISNU harus dikelola  dengan profesional. Sekaligus untuk transparansinya bisa ditunjang dengan buletin bulanan," pungkas Musbihin Khozin. (Moh Kholidun/Muiz)