Daerah

Pengurus Baru Fatayat NU Jakpus Teguhkan Komitmen Pengabdian untuk Kemanusiaan

Sel, 30 November 2021 | 08:30 WIB

Pengurus Baru Fatayat NU Jakpus Teguhkan Komitmen Pengabdian untuk Kemanusiaan

Pelantikan Pengurus Pimpinan Cabang Fatayat NU Jakarta Pusat masa khidmat 2021-2025 di Aula Kantor Walikota Administrasi Jakarta Pusat, Sabtu (28/11/2021). (Foto: Siti Mubayanah)

Jakarta, NU Online

Pimpinan Cabang Fatauat NU Jakarta Pusat akan terus berkomitmen dalam pengabdian pada hal-hal kemanusiaan, terutama masalah pendidikan, ekonomi, kemandirian, dan kemajuan perempuan era kini.

 

Hal itu tersirat pada pelantikan Pengurus Pimpinan Cabang Fatayat NU Jakarta Pusat masa khidmat 2021-2025 di Aula Kantor Walikota Administrasi Jakarta Pusat, Sabtu (28/11/2021). Pelantikan tersebut mengusung tema Kiprah Pemimpin Perempuan dalam Dunia Literasi Digital.

 

Pembaitan PC Fatayat NU Jakarta Pusat dilakukan Kusnaini, Ketua Pimpinan Wilayah DKI Jakarta. Kusnaini berpesan kepada pengurus agar semua kegiatan yang akan disusun dalam rapat kerja ke depannya bisa bersinergi dengan PW Fatayat NU DKI Jakarta agar fatayat di DKI Jakarta beiringan ikut serta membangun DKI Jakarts sesuai porsinya.

 

Ketua Pimpinan Cabang (PC) FatayatNU Kota Jakarta Pusat Laeli Ismaliyah mengatakan, seorang kader Fatayat NU mesti mempunyai sensitifvtas pada masyarakat. Seorang kader Fatayat NU harus mampu menganalisis kejadian-kejadian yang terjadi di masayarakat kemudian ikut serta memecahkan masalah tereebut.

 

"Saya berharap kita semua mampu menganalisis kejadian-kejadian yang terjadi di depan kita kemudian kita semua mampu memecahkan masalah tersebut dengan ikut serta dan bersinergi dengan lembaga terkait," katanya dalam pelantikan dan rapat kerja yang dilaksanakan secara hybrid dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. 

 

Sementara itu Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Jakarta Pusat Gus Syaifuddin memberi pesan kepada kader Fatayat NU yang baru dilantik agar mampu bersaing secara nasional bahkan internasional. "Bukan hanya ada di lini legislatif saja, namun juga konsen terhadap ekonomi dan pendidikan yang merupakan masalah utama yang terjadi khususnya di wilayah Jakarta Pusat saat ini," kata dia.

 

Dia mengingatkan, Nahdlatul Ulama merupakan organisasi bentukan ulama kaliber internasional, bahkan juga seorang wali pada zamannya. Fatayat NU yang terlahir dari rahim pergerakan NU.

 

"Saya berharap Fatayat NU Jakarta Pusat khususnya bisa bersaing secara global dan bisa konsen terhadap pendidikan serta ekonomi dengan membangun UMKM dan pembinaan terhadap kadernya karena saya yakin Fatayat NU bisa go international dalam ikut serta memenuhi kebutuhan masyarakat," tandasnya.

 

Wali Kota Jakarta Pusat, Dany Kusuma pada kesempatan itu menyampaikan bahwa perempuan tidak hanya harus berperan di ranah domestik tetapi juga harus memiliki peran dalam ranah publik untuk kemaslahatan umat. 

 

Fatayat NU didirikan dengan tujuan terbentuknya pemudi atau wanita Islam yang bertakwa kepada Allah subhanahuwata'ala akhlakul karimah bermoral cakap bertanggung jawab berguna bagi nusa bangsa dan agama kemudian juga terwujudnya masyarakat yang berkeadilan gender dan terwujudnya rasa kesetiaan terhadap asas akidah dan tujuan NU dalam menegakkan syariat Islam.

 

"Dalam rangka mencapai tujuan tersebut tentunya diperlukan adanya kepengurusan dan perencanaan kegiatan yang tersusun dengan baik perencanaan kegiatan ini pada prinsipnya merupakan sebuah cara tentang bagaimana mencapai tujuan sebaik-baiknya dengan menggunakan sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien," kata Wali Kota.

 

Pihaknya juga menyampaikan harapan rapat kerja yang akan diselenggarakan oleh Fatayat NU Jakarta Pusat akan menghasilkan berbagai bentuk kegiatan yang mampu mencerminkan misi serta visi Fatayat NU yakni penghapusan segala bentuk kekerasan ketidakadilan dan kemiskinan dalam masyarakat dengan mengembangkan wacana kehidupan sosial yang konstruktif demokratis dan berkeadilan gender.

 

"Saya juga berharap melalui kegiatan ini lahir pengurus serta kader gerakan pemudi atau wanita muda Islam yang memiliki aspek mental spiritual intelektual serta manajerial yang mumpuni pengurus serta kader memiliki kapabilitas dan integritas tinggi dalam memperjuangkan kemaslahatan umat, serta menjadi garda terdepan dalam merawat keberagaman umat dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia," tandasnya.

 

Pelantikan PC fatayat NU dan rapat kerja di dibuka dengan ditandai pemukulan rebana sebanyak sembilan kali oleh Wali Kota Jakarta Pusat, Kepala Kementerian Agama Jakarta Pusat, Ketua PCNU Jakarta Pusat, dan Pimpinan Wilayah Fatayat NU DKI Jakarta didampingi oleh sekretaris Fatayat NU DKI Jakarta dan Ketua serta Sekretaris PC Fatayat NU Jakarta Pusat.

 

Turut hadir dalam pelantikan ketua LP Maarif Jakarta pusat, Kapolres Jakarta Pusat dan pimpinan Cabang Bank DKI Jakarta.

 

Kontributor: Siti Mubayanah
Editor: Kendi Setiawan