Daerah

Pengajian Konstitusi Berujung Dukungan untuk Mahfud MD

NU Online  ·  Selasa, 11 Desember 2012 | 01:12 WIB

Indramayu, NU Online
Ratusan Kiai mengikuti Pengajian Konstitusi di Pondok Pesantren Asy-Syafi’iyyah Kedungwungu Krangkeng Indramayu, Jum’at  (7/12) lalu. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dan KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah).<>

Tidak hanya bicara konstitusi, para kiai yang berasal dari daerah Indramayu, Majalengka, Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Brebes, dan Tegal itu juga menyampaikan keinginan agar Mahfud maju sebagai calon presiden.

Mahfud MD dinilai sebagai figur tepat untuk memimpin Indonesia yang sedang dalam kondisi karut marut. Mahfud dinilai sebagai sosok yang bersih, santun pada para kiai, tegas, jujur dan sederhana.

”Mahfud MD adalah tokoh terbaik bangsa Indonesia saat ini, dan sangat tepat bila beliau memimpin bangsa Indonesia ke depan,” kata KH Ahmad Najib Afandi, pengasuh Pesantren Al-Hikmah Dua Brebes Jawa Tengah.

Para kiai juga mengatakan, Mahfud juga telah digadang-gadang oleh beberapa partai politik untuk menjadi calon presiden atau wakil presiden.

Namun Mahfud MD sendiri dalam kesempatan itu hanya tersenyum. ”Saya belum mengatakan ya pada lamaran parpol manapun.”katanya.

Terkait dipilihnya Pesantren Asy-Syafi’iyyah sebagai tuan rumah, Mahfud MD mengatakan, sejak lama ia kenal baik dengan KH Afandi Abdul Muin Syafi’i, pengasuh pondok pesantren di Indramayu Timur tersebut, semenjak ia masih menjabat Menteri Pertahanan RI di era presiden Gus Dur. 

Di sisi lain, Abah Afandi juga sejak lama punya silaturrahim baik dengan para kiai pesantren di Wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan). Hal itu mendukung lancarnya acara ini. Bahkan banyak pula para tamu undangan yang datang terlambat setelah rombongan Mahkamah Konstitusi meninggalkan lokasi acara.

Pesantren Asy-syafi’iyyah pada 2004 lalu  juga dikunjungi oleh KH Salahuddin Wahid Sebagai Cawapres pada waktu itu saat berpasangan dengan Wiranto. Para tokoh Nasional lainnya seperti KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) KH Said Aqil Sirod, dan Beberapa menteri RI era Gus Dur banyak yang sering bersilaturrahim di pesantren yang berdiri sejak 1960 M ini.

Menurut H Nasrulloh Afandi, ketua panitia Pengajian Konstitusi, peserta dari luar Indramayu yang hadir hanya sekitar 400 0rang, sedangkan undangan yang hadir dari wilayah Indramayu sendiri mencapai 300 orang .

“Semula direncanakan ada nama dua tamu kehormatan dalam undangan dari dalam dan luar negeri, namun keduanya ditunda kehadirannya pada acara lain waktu. Jadi acara kali ini murni menjadi acara Mahkamah Konstitusi RI,” tandas kandidat doktor Universitas Al-Qurawiyin Maroko itu.


Redaktur: A. Khoirul Anam