Pengajian ”Eksekutif NU” Jawa Timur akan Digelar Lagi
NU Online · Rabu, 21 Maret 2007 | 23:10 WIB
Surabaya, NU Online
Pengajian para pimpinan eksekutif yang tergabung dalam Fospida (Forum Silaturahmi Pimpinan Daerah) NU, siap digelar lagi. Kali ini akan diselenggarakan di Hotel Sativa, Pacet, Mojokerto, pada Jum’at (23/3) malam.
Kepastian itu diungkapkan oleh Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, H Sholeh Hayat, SH, di Kantor PWNU Jawa Timur pada Rabu (21/3). “Semuanya sudah siap,” kata Sholeh Hayat. Pertemuan kali ini, menurut Sholeh, bernilai istimewa dibandingkan dengn dua kali pertemuan sebelumnya.
<>Bila sebelumnya para peserta pertemuan adalah para kepala daerah, wakil kepala daerah, PWNU dan PBNU, kali ini ditambah lagi dengan para Ketua Cabang NU masing-masing. Dengan begitu, selain makin banyak peserta, pertemuan juga akan semakin menjurus ke arah yang lebih kongkret. “Memang, dalam pertemuan ini kita akan lebih mengkongkretkan pertemuan-pertemuan sebelumnya,” tutur Sholeh Hayat.
Menurut Sholeh, bila dalam dua kali pertemuan sebelumnya masih lebih banyak dalam tahap penjajagan dan penyamaan persepsi, maka pertemuan kali ini sudah menuju action lapangan. Para ketua cabang akan dipertemukan dengan kepala daerah masing-masing. Di situ akan dipertemukan rencana program-program NU dengan program kerja pemerintah daerah setempat, setahun mendatang. Dengan begitu anggaran pembiayaan progrm NU bisa diambilkan dari APBD, karena memang memiliki kesamaan. “Ibaratnya kita sekarang sedang menanam, memetiknya tahun depan, tapi jelas,” tutur Sholeh.
Pendapat senada dikemukakan Ketua Fospida NU, H Muzammil Syafi’i, SH, MSi. Menurut Wakil Bupati Pasuruan itu, pertemuan kali ini adalah untuk mempertemukan program-program PCNU dengan program kerja Pemda setempat. Lebih tepatnya sudah mengarah ke persoalan teknis. “Jadi, gambarannya nanti itu, menyambungkan program NU dengan Pemda. Misalnya program NU ini akan dipertemukan dengan dinas ini, program NU yang ini dengan dinas yang ini, dst,” tutur Muzammil.
Mantan Wakil Ketua PW GP Ansor Jawa Timur itu merasa optimis rencana itu bisa berjalan dengan baik. Sebab melihat kenyataan selama ini, setiap program kerja Pemda selalu bersinggungan langsung dengan warga NU di bawah, karena warga NU memang mayoritas di Jawa Timur. “Kita hanya tinggal nge-match-kan saja,” tuturnya.
Dalam dua kali pertemuan sebelumnya, Fospida memang banyak mendapatkan sambutan hangat dari para kepala daerah yang berasal dari NU. Selain karena rasa pengabdian pada organisasi yang telah membesarkan mereka, forum itu juga bisa bermanfaat untuk meminimalisir proposal yang “gentayangan” di kantor mereka, karena anggarannya sudah jelas. Yang banyak dikeluhkan para kepala daerah selama ini adalah, bila proposal itu datangnya terlambat, sementara anggaran sudah tidak ada.
“Biasanya mereka ngambil uang sendiri, tapi kan tidak bisa banyak!” kata Sholeh Hayat. Untuk itulah sejak sekarang semua ditata dengan baik, agar di tahun depan NU sudah tidak memikirkan proposal lagi dalam menjalankan program-programnya. (sbh)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meraih Keutamaan Bulan Muharram
2
Koordinator Aksi Demo ODOL Diringkus ke Polda Metro Jaya
3
5 Fadilah Puasa Sunnah Muharram, Khusus Asyura Jadi Pelebur Dosa
4
Khutbah Jumat: Memaknai Muharram dan Fluktuasi Kehidupan
5
Khutbah Jumat: Meraih Ampunan Melalui Amal Kebaikan di Bulan Muharram
6
5 Doa Pilihan untuk Hari Asyura 10 Muharram, Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
Terkini
Lihat Semua