Penataan Administrasi Organisasi, Tantangan Ansor Jember
NU Online · Selasa, 12 Mei 2015 | 09:02 WIB
Jember, NU Online
Pengurus GP Ansor Jember ditantang untuk terus menyempurnakan tata kelola organisasi. pasalnya, kualitas sebuah organisasi bisa dilihat dari penataan administrasinya. Jika administrasinya baik, maka organisasi tersebut memunyai potensi untuk berkembang.
<>
Demikian diungkapkan Wakil Ketua GP Ansor Jember Lutfi Alif saat memberikan sambutan dalam pembukaan konferensi anak cabang (Ancab) Ansor Rambipuji, Senin (11/5).
Menurut Alif, penataan administrasi penting karena dari sana berbagai program bisa disusun dan dimatangkan.
"Makanya, konferensi ini termasuk dari bagian penataan administrasi sekaligus penataan organisasi," ucapnya.
Mantan Komandan Banser Jember itu mengaku bangga dengan Ansor. Sebab, penataan organisasinya sangat bagus di semua tingkatan, mulai dari ranting, ancab hingga cabang. Tidak hanya itu, kader-kader Ansor tak henti-hentinya menghidupkan mushala dan dan masjid dengan menggelar berbagai acara sosial dan keagamaan.
Dengan begitu, katanya, Ansor dirasakan kehadirannya oleh masyarakat. "Yang saya tahu di ranting-ranting Ansor itu, sering menyelenggarakan lailatul ijtima', pengajian Aswaja, dan sebagainya. Itu saya bangga," ungkapnya.
Dalam konferensi Ancab tersebut, Muhammad Mubarok kembali terpilih sebagai ketua.
Sore harinya di hari yang sama, Alif meluncur ke Balung untuk menghadiri hajatan serupa. Dalam Konferensi Ancab Ansor tersebut, Ahmad Suja'i terpilih lagi sebagai nakhoda Ansor Kecamatan Balung. (Aryudi A Razaq/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua