Penasehat Muslimat NU Dilantik Sebagai Bupati Probolinggo
NU Online · Kamis, 21 Februari 2013 | 05:32 WIB
Probolinggo, NU Online
Ketua Dewan Penasihat Muslimat NU Kabupaten Probolinggo Hj Puput Tantriana Sari akhirnya secara resmi dilantik oleh Gubernur Jawa Timur H Soekarwo sebagai Bupati Probolinggo periode 2013-2018, Rabu (20/2) di Pendopo Kabupaten Probolinggo.<>
Bersama Wakil Bupatinya HA Timbul Prihanjoko, istri mantan Bupati Probolinggo sebelumnya H Hasan Aminuddin ini dilantik berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri RI Tentang Pengangkatan dan Pengesahan Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo.
Hj Puput Tantriana Sari terpilih sebagai Bupati Probolinggo setelah dalam Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Probolinggo yang dihelat 8 November 2012 lalu meraih suara terbanyak dibandingkan dengan dua pasangan lainnya.
Kemudian berdasarkan rekapitulasi suara Pemilukada Kabupaten Probolinggo dalam rapat pleno KPU Kabupaten Probolinggo, Tantri-Timbul dinyatakan sebagai pemenang.
Tidak hanya itu, kemenangan Tantri semakin dikuatkan oleh Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) RI yang menolak gugatan dua pasangan calon lainnya. Yaitu, Salim Qurays-Agus Setiawan (Bagus) dan H Kusnadi-H Wahid Nurrahman (Kawan).
Pelantikan tersebut dihadiri oleh sejumlah anggota DPR RI, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Hadiatmoko, Ketua TP. PKK Provinsi Jawa Timur Hj. Nina Soekarwo, Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur KH Moh. Hasan Mutawakkil Alallah serta sejumlah Kepala Daerah se Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur H Soekarwo dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya Hj Puput Tantriana Sari danHA Timbul Prihanjoko sebagai Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo periode 2013-2018 dengan harapan dapat mengemban amanah rakyat dengan sebaik-baiknya.
“Saya berharap semua keberhasilan yang sudah diraih selama ini bisa dilanjutkan oleh Bupati dan Wakil Bupati yang baru. Salah satu faktor pokoknya adalah kerja sama dengan DPRD yang baik. Tidak ada yang tidak bisa dibicarakan dengan musyawarah mufakat,” ungkapnya.
Pade Karwo, sapaan akrab Gubernur Jawa Timur ini meminta agar Bupati dan Wakil Bupati yang baru selalu melibatkan Forum Pimpinan Daerah, ormas, tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk merumuskan apa saja yang dapat diselesaikan dengan baik.
“Memang menjadi Bupati dan Wakil Bupati itu harus mengurangi tidur. Memang banyak menghabiskan energi untuk melakukan koordinasi dengan Forpimda, toga, tomas, parpol dan ormas,” tegasnya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor : Syamsul Akbar
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
3
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua