Pemuda Lintas Iman Tampilkan Ansor dengan Punakawan
NU Online · Sabtu, 19 Maret 2016 | 01:01 WIB
Kiprah Gerakan Pemuda (GP) Ansor di masyarakat di antaranya melalui Banser. Peran Banser mulai dari pengamanan acara pengajian, ikut membantu mengatur lalu lintas, hingga siap berkorban nyawa demi menolong para korban bencana alam dan sebagainya.
Komunitas Pemuda Lintas Iman mengapresiasi GP Ansor dengan menampilkannya melalui karakter tokoh punakawan pada acara pelantikan Pengurus Pimpinan Cabang Gerakan Ansor (GP) Ansor Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, masa khidmat 2014-2018, belum lama ini.
“Syarat Banser itu mesti: gagah! Tegap!,” teriak salah satu tokoh punakawan, Petruk, saat ia menirukan layaknya seorang Banser.
Tokoh lain, Semar, Gareng dan Bagong, masing-masing juga memeragakan peran Banser lainnya, semisal saat ikut menjaga gereja di kala Natal, menanam pohon, dan membantu korban bencana alam di Merapi.
“Penampilan tadi dipersembahkan Komunitas Lintas Iman. Pemainnya ada pengurus Ansor, pendeta muda Kristen, Katolik dan dari Hindu,” terang Ketua PC GP Ansor Klaten, Marzuki.
Ditambahkan Marzuki, penampilan seni pada pelantikan ini sekaligus juga, pihaknya ingin menunjukkan kepedulian Ansor pada kebudayaan lokal.
“Memang selama ini, kita belum punya wadah resmi untuk para kader yang ingin mengembangkan potensi mereka di bidang kesenian. Akan tetapi, kami ikut memperhatikan, minimal ikut terlibat dalam kegiatan-kegiatan budaya dan seni yang ada,” ujar dia.
Menurutnya, wadah kesenian juga dapat menjadi daya tarik dari Ansor, kepada generasi muda. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua