Daerah

Pemerintah Provinsi Ajak NU Bersama Bangun Jawa Timur

NU Online  ·  Rabu, 3 Juli 2019 | 02:00 WIB

Pemerintah Provinsi Ajak NU Bersama Bangun Jawa Timur

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak (foto: Surya)

Surabaya, NU Online
Untuk kali keempat, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim Award digelar. Ajang ini menjadi pelecut bagi kepengurusan di berbagai tingkatan untuk meningkatkan khidmah kepada umat. Tidak semata untuk kalangan NU, kegiatan juga menyentuh badan otonom serta lembaga yang ada.

Karenanya, Pemerintah Provinsi atau Pemprov Jawa Timur sangat mengapresiasi kegiatan yang diikuti sejumlah peserta dari berbagai daerah tersebut. “Ini benar-benar memacu seluruh elemen untuk berinovasi menuju NU yang mandiri, modern, profesional, dan tetap menjadi rahmatan lilalamin,” kata Emil Elestianto Dardak, Selasa (2/7).

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur ini saat memberikan sambutan pada PWNU Jatim Award 2019 di gedung NU setempat, jalan Masjid Al-Akbar Timur 9 Surabaya.

Karenanya, Emil Elestianto Dardak mengapresiasi penyelenggaraan PWNU Jatim Award 2019. Pasalnya, ajang tahunan tersebut dinilai mampu melecut seluruh elemen pengurus NU, mulai tingkat pengurus cabang yang ada di kota dan kabupaten dan kecamatan, termasuk kepengurusan ranting yang ada di desa. 

“Ini benar-benar memacu seluruh elemen, mulai dari ranting, MWC, sampai ke PC, Banom, bahkan lembaga-lembaga untuk berinovasi menuju kepada NU yang mandiri, modern, profesional, dan tetap menjadi rahmatan lilalamin,” kata mantan Bupati Trenggalek ini.

Menurutnya, berbagai inovasi yang diprakarsai NU telah sejalan dengan program pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat. “Karena itu, kami berkomitmen akan terus mendukung dan memperkuat sinergi dengan NU, serta berbagai organisasi keagamaan lainnya demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jatim,” terang mantan Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlattul Ulama Nihon Jepang tersebut.

Dirinya juga sangat terkesan dengan salah satu proyek inovatif dari PCNU Sidoarjo yaitu megaproyek infrastruktur. “Proyek tersebut berdiri di atas tanah seluas 6,5 ha, dimana akan dibangun rumah sakit, universitas, dan gedung pusat kegiatan NU,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, dirinya akan menjadikan gagasan dari NU Sidoarjo tersebut sebagai proyek percontohan. “Ini adalah aset yang luar biasa, dan ini adalah salah satu contoh kemitraan pemerintah dengan badan usaha, dan juga dengan masyarakat untuk meyediakan layanan infrastruktur,” ujarnya.

Apalagi, sebut Emil, megaproyek tersebut memiliki nilai positif. Yakni menunbuhkan swadaya, kepedulian, dan captive market yang luar biasa.

“Kami akan mempelajari proyek ini, dan coba bersinergi dengan NU. Sebab alasannya, jika kita membantu di proyek ini, maka ini akan luar biasa. Ibaratnya, membantu satu, tapi hasilnya sepuluh,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, dirinya juga menyumbang hadiah bagi pemenang.

Hadir pada kegiatan ini Rais PWNU Jatim, KH Anwar Manshur dan katib, serta sejumlah wakil rais. Demikian pula Ketua PWNU jatim, KH Marzuki Mustamar dan jajaran tanfidziyah. Sejumlah Forum Komunikasi Pimpinan daerah Jawa Timur turut memenuhi aula yang berada di lantai tiga gedung setempat. (Ibnu Nawawi)