Daerah

Pemerintah Diminta Perhatikan Kesejahteraan Guru Madrasah

NU Online  ·  Ahad, 19 April 2015 | 19:29 WIB

Bandung, NU Online
Wakil Ketua Persatuan Guru NU (PERGUNU) Jawa Barat H Saepuloh mengimbau pemerintah untuk memerhatikan kesejahteraan guru madrasah diniyah. Selama ini pemerintah, menurut H Saepuloh, merasa tidak bertanggung jawab atas peningkatan kesejahteraan guru madrasah.
<>
Demikian disampaikan H Saepuloh di sela workshop pelatihan guru madrasah diniyah bertajuk “Meningkatkan Kualitas Pembelajaran melalui Active Learning” yang diselenggarakan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) kecamatan Dayeuhkolot, Bandung, Ahad (19/4).

“Guru Madrasah Diniyah luput dari perhatian pemerintah pusat maupun daerah. Meskipun  operasional madrasah diniyah hanya mengandalkan infaq dari orang tua siswa yang itu juga belum cukup untuk menutupi biaya operasional sehari-hari, mereka tetap gigih dalam melaksanakan tugas meskipun honorariumnya gak jelas,” tutur H Saepuloh.

Sementara Camat Dayeuhkolot Eep Syarif Hidayatullah menyampaikan Pemkab Bandung mengalokasikan sebesar 50.000 per bulan bagi guru madrasah diniyah yang disisihkan dari APBD.

“Meskipun belum semua, guru madrasah diniyah di kabupaten Bandung sudah mendapatkan insentif sebesar 50 ribu per bulan,” tutur Eef Syarif. (Awis Saepuloh/Alhafiz K)