Daerah

Pembina JMQH Yogyakarta Ungkap Kelebihan Para Pecinta Al-Qur'an

Ahad, 20 September 2020 | 11:00 WIB

Pembina JMQH Yogyakarta Ungkap Kelebihan Para Pecinta Al-Qur'an

Keutamaan Al-Qur'an yang merupakan kalam Allah, ibarat keutamaan Allah dengan makhluk-Nya.

Yogyakarta, NU Online

Di dalam hadits qudsi, Allah SWT berfirman 'Barangsiapa yang sibuk mengurusi Al-Qur'an dan sibuk dzikir kepada Allah SWT sampai-sampai ia tidak sempat berdoa meminta sesuatu kepada Allah, maka Allah berjanji akan memberi anugerah yang lebih baik kepadanya melebihi doa orang-orang yang meminta'. 

 

Pembina Jam’iyyah Mudarasatil Qur’an lil Hafidzah (JMQH) Kota Yogyakarta Nyai Hj Barokah Nawawi mengingatkan hal itu saat Silaturahim Rutin JMQH Yogya, Sabtu (19/9). Silaturahim yang dilakukan dengan menaati protokol kesehatan cegah Covid-19 ini berlangsung di Pondok Pesantren Nurul Ummah, Kotagede, Yogyakarta. Kegiatan silaturrahim ini selain digunakan untuk semaan Al-Qur'an pengurus dan anggota, juga dimanfaatkan mengaji kitab Attibyan Fii Adabi Hamalatil Qur'an. 

 

Karena keutamaan itu, sambung Ny Hj Barokah, umat Islam tidak perlu ragu dalam nderes atau membaca Al-Qur'an.

 

"Ngopeni (merawat) Qur'an, tidak usah ragu. Bahkan misalnya sampai kita lupa meminta kepada Allah agar ujian berhasil lulus dengan baik atau dikaruniai rezeki melimpah, insyaallah pasti diberi oleh Allah. Banyak contoh dari pengurus JMQH yang telah membuktikan hal itu," terang Pengasuh Pesantren Nurul Ummah ini.

 

Nyai Barokah meminta kepada seluruh pengurus dan anggota JMQH Yogya untuk senantiasa membaca Al-qur’an. "Bacalah Al-Qur'an karena pada hari kiamat ia akan mendatangi empunya. Siapa mereka? Yakni mereka yang membaca, mencintai dan menghidupkan Al-Qur'an," tegas putri Almaghfurllah KH Nawawi Abdul Azis Ngrukem, Bantul, ini.

 

Masih dalam kitab yang sama, dijelaskan olehnya, keutamaan Al-Qur'an yang merupakan kalam Allah, ibarat keutamaan Allah dengan makhluk-Nya. "Jadi sangat-sangat tidak bisa dibandingkan," ujarnya.

 

Nyai Barokah juga menjelaskan di bab awal kitab Attibyan, "Barangsiapa yang belajar Al-Qur'an, senang dan cinta Al-Qur'an, dan mau mengamalkan apa yang ada di dalam Al-Qur'an maka kedua orang tuanya nanti di hari kiamat akan dikenakan mahkota yang sinarnya lebih terang dibanding matahari dunia."

 

"Maka mari kita sebagai orang tua mendorong anak-anak kita untuk senang belajar Al-Qur'an, menghafalkan dan mengamalkan kandungan Al-Qur'an. Sekali lagi itu baru syafaat untuk orang tuanya, kita tidak bisa membayangkan anugerah yang bakal diperoleh untuk anaknya. Tentu lebih mulia lagi," papar Nyai Barokah. "Mari kita terus istiqomah belajar Al-Qur'an dan mengamalkan Al-Qur'an karena itu akan menjadi syafaat," ajaknya lagi.

 

Di bab awal kitab tersebut, kata dia, juga ada keterangan bahwa Sufyan Ats-Tsauri pernah ditanya, 'Siapakah yang lebih Anda senangi, orang yang berangkat perang untuk jihad atau orang yang membaca Al-Qur'an?'

 

"Ia menjawab, Aku lebih suka orang yang membaca Qur’an karena Nabi pernah bersabda Khairukum man ta’allamal qur’aana wa ‘allamahu. Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya," pungkasnya.

 

Hadir dalam silaturrahim ini Ketua JMQH Yogyakarta Nyai Hj Nelly Umi Halimah, Pengasuh Pesantren Wahid Hasyim, Wakil Ketua Nyai Hj Nurul Isnaini, Pengasuh Pesantren Al Islam, dan segenap pengurus serta anggota JMQH Yogyakarta.

 

Kontributor: Bramma Aji Putra

Editor: Kendi Setiawan