Pelajar NU Sorong Papua Barat Diharap Jadi Promotor Pencegahan Radikalisme
NU Online · Jumat, 5 Februari 2016 | 10:30 WIB
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) merupakan langkah awal kaderisasi generasi muda Nahdlatul Ulama. Karena itu, kedua organisasi pelajar ini diharapakan menjadi promotor dalam pencegahan paham radikalisme yang meresahkan masyarakat, khususnya di Kabupaten Sorong.
Demikian disampaikan Rais Syuriah NU Kabupaten Sorong KH Ahmad Sutedjo saat membua Masa Kesetiaan Anggota (Makesta), jenjang kaderisasi pertama IPNU-IPPNU, yang digelar Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU Kabupaten Sorong, Papua Barat, di gedung LPTQ Kabupaten Sorong.
“Kami selaku orang tua mendukung penuh kegiatan Makesta ini memberikan doa restu sehingga melahirkan generasi muda Nahdliyin yang memegang teguh paham Aswaja serta setia kepada negaranya, NKRI”.
Makesta bertema “Menciptakan Generasi Muda Nahdliyin yang Mandiri, Loyal dan Militan dalam Ber-Aswaja dan Berbangsa” yang digelar ini diikuti 75 peserta dari beberapa sekolah hingga perguruan tinggi di Kabupaten Sorong.
Fahmi Anggraini selaku ketua PC IPPNU Kabupaten Sorong mengajak kepada para pelajar untuk senantiasa bergerak aktif ikut serta dalam dunia organisasi. Keberadaan organisasi, menurutnya, menjadi penting bagi para pelajar dalam proses membentuk karakter diri mereka sebagai bekal kehidupan bermasyarakat di masa yang akan datang.
“Khususnya IPNU-IPPNU sebagai estafet perjuangan NU dalam bingkai paham Aswaja (Ahlussunnah wal Jamaah) yang mengajarkan tawasuth, tasamuh, tawazun serta amar makruf nahi munkar. Sehingga paham radikalisme yang menjadi isu terkini secara perlahan kita sisihkan dari kehidupan kita,” ujarnya.
Makesta yang berlangsung 29-31 Januari 2016 ini dirangkai dengan peringatan hari lahir ke-90 NU. Forum kaderisasi ini diharapkan menjadi wadah rekruitmen anggota baru IPNU-IPPNU sebagai penerus roda organisasi pelajar NU di Kabupaten Sorong. (Red: Mahbib)
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
2
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
3
Nota Diplomatik Arab Saudi Catat Sejumlah Kesalahan Penyelenggaraan Haji Indonesia, Ini Respons Dirjen PHU Kemenag
4
Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS Jika Terlibat dalam Agresi Iran
5
PBNU Desak Penghentian Perang Iran-Israel, Dukung Diplomasi dan Gencatan Senjata
6
Menlu Iran Peringatkan AS untuk Tanggung Jawab atas Konsekuensi dari Serangannya
Terkini
Lihat Semua