Pelajar NU Leces Berikan Penyuluhan Bahaya Narkoba dan HIV/AIDS
NU Online · Rabu, 1 Februari 2017 | 03:04 WIB
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo memberikan penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba, HIV/AIDS dan pornografi kepada para santri pondok pesantren di Kabupaten Probolinggo, Senin (30/1).
Penyuluhan ini dilakukan berikan kepada 100 orang santri dan santriwati Pondok Pesantren Al-Khoiriyah Desa Kerpangan Kecamatan Leces. Penyuluhan ini dihadiri Pembina IPNU Leces Muhammad Saiful Rijal, Pembina IPPNU Leces Ika Vita Nurjanah, Ketua IPNU Leces Mustakim Ali Yusro dan Ketua IPPNU Leces Susilowati Ningsih beserta segenap pengurus.
“Penyuluhan ini diberikan karena mengingat pembekalan dibutuhkan santri yang benar-benar bermukim di lingkungan pondok pesantren daripada santri luaran,” kata Ketua PAC IPNU Kecamatan Leces Mustakim Ali Yusro.
Menurut Yusro, kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan IPNU-IPPNU di kalangan pesantren atau lembaga yang ada ada di lingkungan pesantren, membentengi santriwan/santriwati dan siswa/siswi dari dampak penyalahgunaan narkoba serta melindungi santri dari serangan modus operandi.
“Di samping juga membuka kesempatan konseling jika ada kesenjangan tentang kecanduan terhadap obat-obatan tertentu. Sekaligus silaturahim kepada pengasuh pondok pesantren,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Susilowati Ningsih. Target dari penyuluhan ini adalah 10 lembaga pesantren. Dimana satu kali forum audien minimal terdri dari 100 orang santri. Tetapi jika di pondok pesantren kunjungan banyak santrinya maka akan dibagi per lembaga.
“Kegiatan ini akan difokuskan di pondok pesantren yang ada di Kecamatan Leces. Namun tidak menutup kemungkinan jika ada daerah tetangga yang membutuhkan kami siap memberikan penyuluhan,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini Susi mengharapkan agar ke depan IPNU-IPPNU bisa lebih dikenal santri dan siswa hingga jika sudah tidak mondok atau ada di rumah tidak mudah ikut-ikutan organisasi liberal.
“Serta santri dan siswa dapat mengenali macam-macam dan bentuk narkoba yang secara gelap beredar atau yang berupa permen. Sehingga santri, siswa, guru maupun ustadzah dapat mendeteksi serangan adanya penyalahgunaan narkoba di lingkungannya,” harapnya.
Sedangkan Ika Vita Nurjanah menyambut baik kegiatan ini. Karena itu dirinya meminta segenap pengurus IPNU dan IPPNU di Kecamatan Leces untuk terus meningkatkan semangat, sukses dan semoga berkah para pendiri NU selalu mengiri perjuangan.
“Halangan dan rintangan pasti ada, namun pintar-pintarlah memanagemen masalah dengan baik. Jika semua itu dilakukan, Insya Allah semuanya akan berjalan sesuai dengan harapan,” katanya. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Kontroversi MAN 1 Tegal: Keluarkan Siswi Juara Renang dari Sekolah
6
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
Terkini
Lihat Semua