Daerah
Pelajar NU Gebog Bangkitkan Ranting IPNU-IPPNU Rahtawu
NU Online · Selasa, 21 Juni 2016 | 06:01 WIB
Kudus, NU Online
Pengembangkan NU dan badan otonom di Desa Rahtawu Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus membutuhkan semangat perjuangan yang tinggi. Selain geografisnya di wilayah pegunungan yang jauh dari perkotaan, masyarakatnya masih awam berorganisasi dan memiliki latar belakang beragam dari aspek sosial ekonomi, budaya, dan agama.
Meskipun begitu, pengurus Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PAC IPNU-IPPNU) Kecamatan Gebog Kudus tidak patah semangat dalam mengembangkan organisasi pelajar NU di wilayah tersebut. Ahad (19/6), mereka bersemangat membangkitkan IPNU-IPPNU Rahtawu dengan mengadakan rapat anggota untuk memilih kepengurusan baru.
Dalam kegiatan di MINU Wahid Hasyim Rahtawu ini, terpilih sebagai ketua IPNU Ahmad Abdul Aziz dan Eva Ummu Kulsum menjadi Ketua IPPNU. Keduanya dipilih oleh 50 pelajar se-desa setempat. Keduanya akan memimpin organisasi selama dua tahun masa khidmah kepengurusan 2016-2018.
Ketua IPNU Gebog Mohammad Ridlwan mengatakan bahwa desa Rahtawu menjadi garapan prioritas utama pengembangan IPNU-IPPNU. Sebab, badan otonom paling bungsu ini mempunyai misi membangun sumber daya manusia berkualitas di kalangan pelajar sekaligus mengembangkan syiar agama Islam serta nilai-nilai ajaran Aswaja di daerah tersebut.
"IPNU-IPPNU merasa terpanggil bergerak supaya mampu mewadahi dan menampung generasi muda (pelajar) di sana menjadi berkembang lebih dinamis kreatif dan bisa bersosialisasi bersama pelajar lainnya," ujarnya kepada NU Online, Senin (20/6).
Ridwan menejalaskan IPNU-IPPNU pada masa lalu berjalan baik dan banyak kegiatan. Waktu itu, katanya, sering pertemuan-pertemuan di mushalla maupun masjid-masjid. Namun, karena terbentur situasi sempat mengalami kevakuman.
"Dari 11 ranting di Gebog, hanya Rahtawu yang mati. Alhamdulillah, pengurus ranting sudah terbentuk kembali," ujarnya.
Dengan terpilihnya ketua baru, ia berharap IPNU-IPPNU Rahtawu semakin eksis kembali seperti ranting-ranting lainnya. PAC Gebog sudah berkomitmen untuk selalu mendampingi sampai mereka bisa mandiri secara organisasi.
"Setiap waktu, kita akan koordinasi dan konsolidasi organisasi," tandas Ridwan. (Qomarul Adib/Alhafiz K)
Pengembangkan NU dan badan otonom di Desa Rahtawu Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus membutuhkan semangat perjuangan yang tinggi. Selain geografisnya di wilayah pegunungan yang jauh dari perkotaan, masyarakatnya masih awam berorganisasi dan memiliki latar belakang beragam dari aspek sosial ekonomi, budaya, dan agama.
Meskipun begitu, pengurus Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PAC IPNU-IPPNU) Kecamatan Gebog Kudus tidak patah semangat dalam mengembangkan organisasi pelajar NU di wilayah tersebut. Ahad (19/6), mereka bersemangat membangkitkan IPNU-IPPNU Rahtawu dengan mengadakan rapat anggota untuk memilih kepengurusan baru.
Dalam kegiatan di MINU Wahid Hasyim Rahtawu ini, terpilih sebagai ketua IPNU Ahmad Abdul Aziz dan Eva Ummu Kulsum menjadi Ketua IPPNU. Keduanya dipilih oleh 50 pelajar se-desa setempat. Keduanya akan memimpin organisasi selama dua tahun masa khidmah kepengurusan 2016-2018.
Ketua IPNU Gebog Mohammad Ridlwan mengatakan bahwa desa Rahtawu menjadi garapan prioritas utama pengembangan IPNU-IPPNU. Sebab, badan otonom paling bungsu ini mempunyai misi membangun sumber daya manusia berkualitas di kalangan pelajar sekaligus mengembangkan syiar agama Islam serta nilai-nilai ajaran Aswaja di daerah tersebut.
"IPNU-IPPNU merasa terpanggil bergerak supaya mampu mewadahi dan menampung generasi muda (pelajar) di sana menjadi berkembang lebih dinamis kreatif dan bisa bersosialisasi bersama pelajar lainnya," ujarnya kepada NU Online, Senin (20/6).
Ridwan menejalaskan IPNU-IPPNU pada masa lalu berjalan baik dan banyak kegiatan. Waktu itu, katanya, sering pertemuan-pertemuan di mushalla maupun masjid-masjid. Namun, karena terbentur situasi sempat mengalami kevakuman.
"Dari 11 ranting di Gebog, hanya Rahtawu yang mati. Alhamdulillah, pengurus ranting sudah terbentuk kembali," ujarnya.
Dengan terpilihnya ketua baru, ia berharap IPNU-IPPNU Rahtawu semakin eksis kembali seperti ranting-ranting lainnya. PAC Gebog sudah berkomitmen untuk selalu mendampingi sampai mereka bisa mandiri secara organisasi.
"Setiap waktu, kita akan koordinasi dan konsolidasi organisasi," tandas Ridwan. (Qomarul Adib/Alhafiz K)
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
5
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
6
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
Terkini
Lihat Semua
