Daerah

Peduli Terdampak Covid-19, Nasima Semarang Salurkan Bantuan ke Warga Sekitar Sekolah

Sel, 16 Juni 2020 | 13:00 WIB

Peduli Terdampak Covid-19, Nasima Semarang Salurkan Bantuan ke Warga Sekitar Sekolah

Wakil Ketua YPI Nasima Semarang H Ilyas Johari (Foto: NU Online/Rifqi Hidayat)

Semarang, NU Online
Warga terdampak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) masih membutuhkan bantuan. Hal ini dikarenakan wabah belum berakhir, bahkan, wacana Pemerintah dalam penerapan kenormalan baru atau New Normal sebagai cara hidup sehat, utamanya untuk mencegah virus Corona belum diterapkan di Kota Semarang yang termasuk satu dari tiga zona merah Covid-19 di Jawa Tengah.

 

Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima Semarang turut berbagi pada masyarakat sekitar yang terdampak Covid-19, dan marbot masjid sekitar sekolah. "Ini untuk yang ketiga kalinya. Sebelumnya sudah kita laksanakan di bulan Ramadhan," kata Wakil Ketua YPI Nasima Semarang H Ilyas Johari kepada NU Online, Selasa (16/6).

 

Berangkat dari halaman SD Nasima, Jalan Puspanjolo Selatan, Bojongsalaman, Semarang Barat Kota Semarang rombongan mobil pembawa bantuan mengirimkan 300 paket sembako ke sasaran program yang ada di daerah Puspanjolo (sekitar SD Nasima), Mugassari (sekitar SMP Nasima) dan Tawangsari (sekitar SMA Nasima).

 

"Sengaja tidak mengundang mereka (penerima manfaat bantuan-red) tapi kita datangi sendiri," terangnya.

 

Ilyas melanjutkan, bantuan ini kita berikan bukan karena kita merasa berlebih akan tapi karena kita merasa ikut merasakan atau berempati. Oleh karena itulah Nasima tergerak membantu yang membutuhkan uluran tangan para dermawan. 

 

"Karena salah satu karakter yang dikembangkan di YPI Nasima adalah empati," tandasnya.

 

Pandemi yang melumpuhkan sendi perekonomian warga ini Ilyas harapkan segera berakhir. Ia juga berharap pemberian bantuan yang mungkin nilainya tak seberapa itu bisa meringankan beban keluarga penerima manfaat. 

 

"Semoga, bantuan kita ini bisa sedikit meringankan beban keluarga terdampak," tutupnya. 

 

Ketua RT 5 RW 3 Kelurahan Bojongsalaman Bangun Nuwiyanto yang mendampingi penyaluran bantuan kepada warga mengatakan, Ada sekitar 16 warga dengan kriteria yang langsung terdampak Corona yang mendapat bantuan seperti pendapatannya berkurang, dan kehilangan pekerjaan.

 

Perlu diketahui, YPI Nasima merupakan lembaga pendidikan sejak berdirinya menganut sistem full day school dengan Ketua Pembina Yayasan KH Hanief Ismail, Rais Syuriah PCNU Kota Semarang saat ini. 

 

Nama Nasima berasal dari nilai yang terkandung dalam ajaran keNUan, Nasionalis dan Agama. Manifestasi hal itu juga terdapat dalam simbol warna merah putih dalam desain bangunan, sehingga sekolah Nasima juga dikenal orang dengan sebutan Sekolah Merah Putih.

 

Dengan kondisi saat ini, para pedagang yang ada di sekitar sekolah sangat merasakan dampaknya dari sisi pendapatan.  

 

Biasanya, para pedagang warungan yang ada di sekitar sekolah bisa meraup keuntungan lantaran banyaknya antrian penjemput siswa, juga tukang ojek online yang menanti orderan sesaat sebelum waktu pulang sekolah.

 

Tingkat pendidikan di YPI Nasima tak hanya terdiri dari KB, PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA. Lebih dari itu saat ini, YPI Nasima telah mengembangkan pendidikan di bidang keagamaan dengan mendirikan Pesantren Raudlatul Qur'an An Nasimiyah (hanya menerima santri putra dan terletak di belakang SD Nasima) yang mulai menerima santri sekitar 10 tahun lalu.

 

Kontributor: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: Abdul Muiz
Â