Daerah

Peduli Lingkungan, Ansor Dringu Bersihkan Sampah Sungai

NU Online  ·  Senin, 2 Februari 2015 | 05:15 WIB

Probolinggo, NU Online
Sebagai bentuk kepedulian dalam menjaga kebersihan, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur menggelar kerja bakti bersih-bersih lingkungan, Ahad (1/2).
<>
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pengurus GP Ansor di semua tingkatan mulai dari anak cabang hingga ranting. Kerja bakti ini dilakukan di beberapa titik yang dianggap rawan menjadi penyebab terjadinya bencana. Mulai dari banjir hingga tanah longsor.

“Kami ingin lingkungan menjadi bersih dan terbebas dari bencana. Sebab sungai yang penuh dengan sampah bisa menyumbat saluran air dan menyebabkan banjir. Begitu pula jika tanah tandus bisa mengakibatkan longsor,” ungkap Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Dringu, Mahfud Hidayatullah.

Sejak pagi hari, puluhan pengurus GP Ansor ini sudah mulai bergerak ke titik-titik yang sudah ditentukan. Beberapa peralatan mulai dari sapu dan sabit tidak lupa mereka bawa. Bahkan ada juga yang membawa cangkul.

“Pada intinya bersih-bersih lingkungan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian para pemuda Ansor terhadap kebersihan lingkungan. Kalau lingkungan dijaga dengan baik, maka bencana alam bisa kita cegah. Di sinilah bentuk kebersamaan dari para pengurus GP Ansor di Kecamatan Dringu,” jelasnya.

Mahfud menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menggugah masyarakat supaya bersama-sama bisa menjaga kebersihan lingkungan. Sebab kerusakan alam terjadi karena ulah dari manusia yang tidak dapat menjaga lingkungannya dengan baik. Lebih-lebih lagi bagi mereka yang sengaja merusaknya.

“Dengan adanya kegiatan ini setidaknya masyarakat bisa tergugah untuk ikut membersihkan lingkungan. Salah satunya dengan selalu membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya dan menghindari penebangan liar di lahan-lahan miring,” tegasnya.

Dalam kegiatan ini, para pemuda Ansor dibantu masyarakat cukup cekatan turun ke sungai dan membuang sampahnya supaya air hujan bisa mengalir dengan lancar. Yang terpenting lagi, sungai terlihat lebih bersih dan enak dipandang bagi masyarakat yang melintas.

“Air yang tersumbat tentunya akan memenuhi badan jalan. Jika dibiarkan maka jalan akan rusak dan dapat menghambat kelancaran perekonomian masyarakat. Marilah bersama-sama selalu menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari musibah dan bencana,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Mahbib)